Banjir Terjang Batang, Sekolah dan Rumah Warga Terendam
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meninjau lokasi terdampak bencana--IST
Ia juga meminta warga untuk tetap berhati-hati dan menghindari bepergian jika situasi belum kondusif.
"Koordinasikan dengan aparat desa dan Pemkab Batang jika ada kebutuhan mendesak," tambahnya.
Selain rumah warga, banjir juga mengepung SMPN 9 Batang di Kelurahan Karangasem Utara.
Ketinggian air mencapai 40 cm dan tercampur lumpur, membuat 488 siswa harus belajar dari rumah.
"Kondisi sekolah penuh lumpur, hanya sembilan ruang kelas yang tidak kemasukan air dari total 15 ruang," jelas Kepala SMPN 9 Batang, Mas'ud.
Pihak sekolah belum bisa melakukan pembersihan lantaran listrik dan air PDAM mati.
"Kami memilih siswa belajar di rumah demi keselamatan mereka," imbuhnya.
Mas'ud mengungkapkan bahwa banjir sudah menjadi langganan di sekolahnya.
Oleh karena itu, mereka rutin mengamankan arsip dan perangkat elektronik saat hujan deras melanda.
"Semua barang penting sudah kami selamatkan. Kami berkoordinasi dengan pegawai untuk antisipasi dini," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batang, Bambang Suryantoro, mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan SMPN 9 Batang.
"Untungnya, arsip dan perangkat elektronik berhasil diamankan. Kami juga mengizinkan siswa belajar dari rumah demi keamanan," katanya.
Bambang menyebut SD Gunungsari di Kecamatan Bawang juga terdampak bencana yaitu tembok ruang kelasnya jebol.
Untuk sementara kegiatan belajar mengajar dialihkan ke rumah warga yang aman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: