Sungai Cenang Dituding Jadi Penyebab Banjir, Ini Respon Wakil Bupati Tegal

Sungai Cenang Dituding Jadi Penyebab Banjir, Ini Respon Wakil Bupati Tegal

MENINJAU - Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid saat meninjau kondisi Jembatan Sungai Cenang di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi pada acara Bupati Tilik Desa.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id - Bencana banjir kerap melanda beberapa desa di Kecamatan Suradadi. Warga menyebut penyebab banjir berasal dari luapan Sungai Cenang yang membentang di desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi.

Wakil Bupati (Wabup) Tegal Ahmad Kholid langsung meninjau kondisi jembatan Sungai Cenang, usai acara Bupati Tilik Desa.

Tinjauan ini dilakukan usai mendengar keluhan warga Desa Jatimulya terkait banjir tahunan yang sering terjadi akibat penyempitan aliran sungai dan konstruksi lantai jembatan yang terlalu rendah.

Menurut Kholid, perlu revitalisasi struktur jembatan dan normalisasi sungai yang tentunya ini memerlukan dukungan anggaran yang tidak sedikit.

BACA JUGA:Wakil Bupati Tegal Ajak Pelajar Jadi Pelopor Keselamatan Lalu Lintas

BACA JUGA:Sarasehan dan Resepsi Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah, Ini Wejangan Wakil Bupati Tegal

“Revitalisasi ini butuh biaya besar. Tidak memungkinkan jika harus mengandalkan dari APBD Kabupaten Tegal. Dan kami sedang mengusulkan anggaran revitalisasi jembatan ini ke Kementerian PUPR,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kholid juga menjelaskan bahwa kegiatan Bupati Tilik Desa ini bukanlah sekedar acara seremonial, tetapi juga media komunikasi untuk mendengarkan aspirasi warga sekaligus merekatkan silaturahmi antarwarga dan dengan pemerintah daerah.

“Di sini, kami bisa bertatap muka, mendengar langsung keluhan bapak, ibu terkait persoalan pembangunan dan pelayanan publik pemerintah,” ujarnya.

Persoalan banjir tahunan akibat meluapnya aliran sungai Kali Cenang juga disampaikan Kepala Desa Jatimulya Daryono. Banjir disebabkan dimensi sungai sudah tidak mampu menampung aliran air dari Desa Harjasari saat musim penghujan tiba, ditambah rendahnya konstruksi lantai jembatan di Kali Cenang.

BACA JUGA:Wakil Bupati Tegal Usul 6 Proyek Infrastruktur ke Menteri PUPR

BACA JUGA:Koalisi KIM Plus Usung Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Tegal Ischak-Kholid

Akibatnya, aliran air menjadi terhambat dan meluber ke permukiman warga. Kondisi ini diperparah timbunan sampah rumah tangga dan ranting pohon yang terbawa arus yang menyumbat bagian bawah jembatan.

“Air meluap ke rumah-rumah warga, ke sekolah, balai desa, dan kantor pelayanan lainnya. Akibat banjir, kegiatan belajar mengajar bisa terhenti sampai dua hari,” ungkap Daryono.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: