BATANG, diswayjateng.com - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Batang (BNNK Batang) mencatat kinerja sepanjang 2025 dengan menggencarkan program pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan narkoba secara masif.
Kepala BNNK Batang, Suryanto Padmadi Raharjo, S.H., M.Kn, menegaskan bahwa upaya tersebut merupakan bentuk tanggung jawab negara dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkotika.
Sepanjang 2025, Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Batang melaksanakan 140 kali sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba.
Total peserta yang terlibat mencapai sekitar 26.000 orang dari berbagai elemen masyarakat.
BACA JUGA: Pajak Daerah Batang Tembus 107 Persen, Capai Rp233 Miliar
BACA JUGA: The Nice Play Land Batang Diserbu Wisatawan, Wisata Anak dengan 70 Wahana
Sasaran sosialisasi meliputi instansi pemerintah, sektor swasta, hingga lembaga pendidikan.
“Kami tidak ingin pencegahan hanya berhenti di ruang formal, tetapi harus menyentuh langsung masyarakat,” ujar Suryanto dalam rilisnya, Senin 29 Desember 2025.
BNNK Batang juga membentuk 50 Relawan Anti Narkoba dan 30 Penggiat Anti Narkoba sebagai kekuatan sosial di akar rumput.
Para relawan tersebut berperan aktif dalam menyebarkan edukasi serta menjadi pengawas lingkungan berbasis masyarakat.
BACA JUGA: Batang Nusantara Expo 2025 jadi Etalase Warga Binaan, Lapas Batang Jual Maket hingga Telur
BACA JUGA: Festival of Light Batang Ubah Alun-Alun Jadi Pusat Pesta Cahaya Sambut 2026
Menurut Suryanto, pelibatan warga adalah kunci untuk memutus mata rantai peredaran narkoba.
“Perang melawan narkoba tidak bisa hanya mengandalkan aparat, masyarakat harus terlibat penuh,” katanya.
Pada 2025, BNNK Batang melaksanakan Program Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) di Kelurahan Kauman.