Setelah dokumen pengadaan rampung, KPBU PJU Batang Terang akan memasuki tahap transaksi atau lelang.
Targetnya, proses lelang KPBU PJU Batang Terang mulai digelar pada akhir Januari 2026.
Namun sebelum lelang resmi dibuka, pemerintah daerah akan menggelar penjajakan minat pasar atau market sounding pada pekan ketiga Januari.
Market sounding KPBU PJU Batang Terang dirancang untuk mengundang calon investor dan lembaga pembiayaan guna memastikan proyek ini memiliki peminat yang serius.
“Market sounding ini sifatnya terbuka,” tegas Bagus Pambudi.
Ia berharap forum tersebut mampu menyebarkan informasi proyek secara luas dan memancing kehadiran badan usaha yang kompeten.
Nilai proyek KPBU PJU Batang Terang mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam membenahi infrastruktur penerangan.
Modal awal atau capital expenditure proyek ini diperkirakan mencapai Rp126 miliar.
Biaya operasional selama masa kerja sama 10 tahun diproyeksikan hampir Rp200 miliar.
Dengan demikian, total nilai KPBU PJU Batang Terang mendekati Rp300 miliar.
Baperida Kabupaten Batang akan didampingi PT PII, Kementerian Bappenas, Kementerian Keuangan, Kemendagri, serta LKPP dalam proses market sounding hingga lelang.
Menariknya, pemerintah daerah tidak menutup pintu bagi pelaku usaha lokal untuk ikut serta dalam KPBU PJU Batang Terang.
Bagus Pambudi secara terbuka mendorong pengusaha di Batang yang memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk berpartisipasi.
“Bila memiliki kompetensi, kualifikasi, dan juga bisa membentuk konsorsium untuk pendanaannya, silakan turut serta dalam proses lelang, malah kita dorong seluas-luasnya,” katanya.
Dorongan ini muncul karena penyedia KPBU APJ di Indonesia masih relatif terbatas.
Dengan semakin banyak pelaku usaha yang terlibat, KPBU PJU Batang Terang diharapkan tidak hanya menerangi jalan, tetapi juga membuka ruang investasi dan pertumbuhan ekonomi lokal.