Doa Bersama dan Deklarasi Damai di Kabupaten Tegal, Kompak Tolak Anarkisme ‎

Selasa 09-09-2025,13:00 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

SLAWI, diswayjateng.id – Suasana khidmat menyelimuti Pendapa Amangkurat. Pemerintah Kabupaten Tegal bersama Forkopimda, TNI, Polri, tokoh agama, organisasi masyarakat, mahasiswa, komunitas ojek online hingga partai politik menggelar Doa Bersama dan Deklarasi Perdamaian.

‎Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, membacakan langsung deklarasi yang berisi komitmen menjaga keamanan dan ketertiban daerah. Deklarasi diberi tajuk ‘Wujudkan Kabupaten Tegal Luwih Apik, Maju, dan Tangguh dengan Semangat Persatuan dan Persaudaraan’.

‎Isinya tegas: menolak segala bentuk provokasi, ujaran kebencian, hoaks, aksi anarkis, hingga perusakan. Sebaliknya, masyarakat didorong untuk menyampaikan aspirasi secara damai, tertib, dan sesuai aturan perundang-undangan.

‎"Acara ini bukan hanya seremonial, tapi momentum moral dan spiritual kita untuk memperkuat kerukunan. Mari utamakan persaudaraan, jangan mudah terprovokasi isu-isu yang belum jelas kebenarannya,” ujar Bupati Ischak.

BACA JUGA:Bupati Tegal Harap Golkar Kawal Pembangunan Daerah

BACA JUGA:Bupati Tegal Apresiasi Kwartir Cabang Gerakan Pramuka

‎Ia menegaskan, Kabupaten Tegal hingga kini masih kondusif. Pemerintah bersama TNI-Polri berkomitmen membuka ruang dialog, mendengarkan aspirasi dan merespons kritik demi perbaikan layanan publik.

‎Acara doa bersama ini sekaligus meneguhkan komitmen semua elemen untuk menjadikan Tegal sebagai daerah yang damai, kondusif, dan rukun.

‎“Perdamaian bukan datang sendiri, tapi lahir dari dialog, empati, dan keberanian untuk saling memahami,” tandas bupati.

‎Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo menambahkan, keamanan bukan hanya tugas aparat. Masyarakat juga harus aktif menjaga lingkungan, termasuk melalui siskamling.

BACA JUGA:Bupati Tegal Launching Koperasi Desa Merah Putih di Kedungsukun

BACA JUGA:Bupati Tegal Apresiasi Koperasi Desa Merah Putih ‎

‎ “Beberapa desa sudah saya kunjungi. Siskamling ini penting sebagai basis terkecil mendeteksi potensi gangguan. Alhamdulillah, hingga kini tidak ada laporan resmi soal rencana demo di Kabupaten Tegal,” tegasnya.

Kategori :