Intervensi Gizi, Kunci Masa Depan Anak Bebas Stunting ‎

Rabu 20-08-2025,10:00 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

SLAWI, diswayjateng.id – Intervensi gizi pada masa emas pertumbuhan anak menjadi investasi strategis untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul di masa depan.

Hal itu disampaikan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, saat menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya.

‎Saat ini, angka stunting di Kabupaten Tegal tercatat sebesar 15,9 %. Angka tersebut lebih rendah dibanding target Provinsi Jawa Tengah yang berada di angka 18 %. Kendati begitu, Bupati Ischak menekankan pihaknya tidak akan berhenti sampai di situ.

‎“Kami terus berupaya menurunkan angka stunting hingga di bawah 14 % sesuai target nasional. Ini pekerjaan bersama, bukan hanya tugas pemerintah,” ujarnya.

BACA JUGA:Dinas Sosial Kabupaten Pemalang Gelar Layanan KB dan Penyuluhan Stunting

BACA JUGA:PDNA dan SMA Muhammadiyah Kota Tegal Kolaborasi Cegah Stunting

‎Dari 18 kecamatan di Kabupaten Tegal, Margasari tercatat memiliki prevalensi stunting tertinggi. Berdasarkan data kesehatan masyarakat setempat pada tahun 2024, ada 97 bayi dengan berat lahir rendah serta 34 balita mengalami gizi buruk.

Kondisi ini, menurut Bupati, menjadi alarm penting agar semua pihak lebih serius memperkuat upaya perbaikan gizi.

‎“Ini jadi pengingat kita semua, bahwa perbaikan gizi harus terus diperkuat,” tegasnya.

‎Bupati Ischak juga mengingatkan para ibu untuk aktif membawa anaknya ke Posyandu. Pemantauan tumbuh kembang melalui penimbangan rutin menjadi kunci agar intervensi gizi berjalan maksimal.

BACA JUGA:Stunting Ancam Kemajuan Sosial dan Ekonomi Daerah

BACA JUGA:Kader Fatayat NU Kota Tegal Dilatih Tangani Stunting

‎“Jangan malas datang ke Posyandu, karena program ini akan lebih bermanfaat jika intervensinya berjalan maksimal,” pesannya.

‎Dengan langkah bersama, Kabupaten Tegal optimistis bisa melahirkan generasi sehat dan tangguh yang siap bersaing di masa depan.

Kategori :