
TEGAL, diswayjateng.id - Pantai Komodo yang semula dikelola secara mandiri oleh masyarakat lokal telah diambil alih pengelolaannya oleh Pemerintah Kota Tegal.
Sayangnya, sejak empat tahun terakhir dikelola Pemkot, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Edu Mina Wisata Pantai Komodo Kelurahan Panggung menilai tidak ada perbaikan signifikan. Sebagai pengelola lokal, mereka mengaku kecewa atas kurangnya perhatian terhadap Pantai Komodo setelah dialih kelola.
Hal itu diungkapkan saat Pokdarwis Edu Mina Wisata Pantai Komodo Kelurahan Panggung melakukan audiensi dengan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal di Ruang Rapat Komisi III, Komplek Gedung Parlemen, Jalan Pemuda.
Pokdarwis Edu Mina Wisata menyampaikan keluh kesahnya bersama aktivis lingkungan hidup yang telah diberi kuasa untuk memberikan pendampingan.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Panggil Dishub dan Satpol PP
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Minta Rencana Penerapan Car Free Night Dikaji Ulang
Anggota Pokdarwis Edu Mina Wisata Darmawan berharap Pemkot berkomitmen nyata terhadap keberlanjutan dan perbaikan infrastruktur maupun fasilitas umum di Pantai Komodo.
“Agar potensi yang dimiliki tidak terbengkalai dan masyarakat tidak merasa ditinggalkan setelah wilayahnya diambil,” kata Darmawan, kepada Ketua Komisi III DPRD Sutari dan sejumlah Anggota Komisi III yang menghadiri audiensi.
Darmawan bercerita, saat masih dikelola secara mandiri oleh masyarakat lokal, warga bisa bergotong royong melalukan perbaikan infrastruktur maupun fasilitas umum.
Saat ini, akses jalan dan abrasi di Pantai Komodo menjadi permasalahan yang mendesak untuk ditangani. Kerusakaan akses jalan utama menuju lokasi wisata tidak bisa diperbaiki secara swadaya, karena keterbatasan dana masyarakat.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Tinjau TPA Bokong Semar
BACA JUGA:Anggota Komisi III DPRD Kota Tegal Nilai Rumah Pompa Perlu Diperbanyak
Menambahkan Darmawan, Anggota Pokdarwis Edu Wisata Teguh Sopari menyampaikan pihaknya tidak menuntut banyak dari Pemkot, hanya meminta dukungan untuk menjaga keberlangsungan Pantai Komodo yang telah dibangun dari nol oleh masyarakat lokal.
Teguh mengharapkan Pemkot tidak hanya mengambil manfaat dari potensi wisata. Namun juga hadir melakukan reinvestasi.
“Berupa perbaikan infrastruktur dan dukungan bagi pengelola lokal,” ujar Teguh.