SLAWI, diswayjateng.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan menjauh dari narkoba.
Seruan ini disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Tegal dr Ruszaeni SH MM saat memperingati Hari Anti Narkoba Internasional.
Menurut Ruszaeni, peringatan global ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap masalah utama yang ditimbulkan oleh narkoba di masyarakat.
Narkoba menjadi masalah yang turut menjadi perhatian di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya besar dengan usia produktif yang besar pula.
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Sidak Pedagang Takjil, Ini Temuannya
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Gelar Pelatihan Penyajian Bersama PHRI
Banyak faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba. Dampak yang dihasilkan pun sangat berbahaya. Narkoba dapat menyebabkan kecanduan yang mengakibatkan gangguan fisik dan psikis karena terjadinya kerusakan pada sistem saraf dan organ tubuh lainnya.
Oleh karena itu, diperlukan peran dari semua pihak untuk dapat memutus rantai narkotika, memutus peredaran gelap narkoba melalui pencegahan dan rehabilitasi menuju Indonesia Emas 2045.
"Perlindungan yang terbaik adalah dimulai dari keluarga, mari jadikan rumah sebagai ruang yang aman dari godaan adiksi atau canduan," kata Ruszaeni.
Dirinya tak menampik untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba memang membutuhkan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Pendidikan dan kesadaran adalah kunci dalam pencegahan dini.
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Berinovasi dengan Program Pepes Teri
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Adakan Pelatihan Konseling PMBA
Sekolah, komunitas, dan keluarga harus terlibat aktif dalam memberikan informasi yang benar tentang bahaya narkoba. Program pendidikan harus dimulai sejak dini, menekankan pentingnya kesehatan mental dan fisik, serta memberikan keterampilan hidup yang positif.
Selain pencegahan, rehabilitasi juga merupakan aspek penting dalam penanganan masalah narkoba. Rehabilitasi harus menyediakan layanan yang komprehensif, termasuk dukungan psikologis, medis, dan sosial untuk membantu individu pulih dari ketergantungan narkoba.
Program rehabilitasi juga harus mengedepankan reintegrasi sosial, memastikan bahwa mereka yang telah pulih dapat kembali ke masyarakat dengan dukungan yang memadai.