Pemkot Semarang Gandeng Pondok Pesantren Bangun Pertanian Modern Dukung Kedaulatan Pangan

Senin 09-06-2025,09:20 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Laela Nurchayati

SEMARANG, diswayjateng.id – Untuk mendukung kedaulatan pangan dan menguatkan ketahanan pangan lokal, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pembangunan pertanian berkelanjutan melalui kolaborasi dengan lembaga pendidikan keagamaan. 

Salah satunya dengan memberikan dukungan kepada Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Ba'alawi di Kecamatan Gunung Pati yang tengah dikembangkan sebagai pusat kejuruan pertanian modern di Semarang.

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengapresiasi langkah strategis pesantren dalam mendukung kedaulatan pangan dan penguatan ketahanan pangan lokal.

"Terima kasih atas inisiatif yang luar biasa ini. Pesantren memiliki potensi besar untuk menjadi pilar utama dalam menciptakan sistem pertanian yang tangguh dan berkelanjutan di Semarang," ujar Iswar dalam acara Silaturahmi Ulama dan Umara, Minggu 8 Juni 2025.

BACA JUGA:Kementerian Pertanian akan Terus Dorong Progam Ketahanan Pangan Kota Semarang dengan Urban Farming

BACA JUGA:Kejambon Kota Tegal Gencarkan Kampung Proklim dan Ketahanan Pangan

Pertanian, Lingkungan, dan Ketahanan Pangan Terintegrasi

Iswar menekankan bahwa tantangan lingkungan global dan krisis pangan mendorong perlunya sinergi lintas sektor. Menurutnya, keberlanjutan pertanian tidak bisa dilepaskan dari konservasi lingkungan.

"Ketahanan pangan tak bisa dilepaskan dari aspek ekologi. Kunci keberhasilan ada pada bagaimana kita menjaga keseimbangan alam dan menerapkannya dalam praktik pertanian," jelasnya.

Ia memuji pesantren yang kini mengembangkan peran sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mencetak lulusan dengan wawasan keagamaan, tetapi juga dibekali keterampilan pengelolaan sumber daya alam secara lestari.

Santri Dibekali Ilmu Agribisnis dan Urban Farming

Dalam upaya membentuk generasi petani masa depan, Pemkot Semarang membuka peluang magang bagi santri untuk belajar langsung dari para petani berpengalaman dan menguasai teknik agribisnis modern.

BACA JUGA:Rayakan Idul Adha, PSI Semarang Sembelih 9 Kambing dan Bagikan 300 Paket Daging ke Warga

BACA JUGA:Ribuan Umat Muslim Gelar Salat Idul Adha di Museum Heritage Lawang Sewu Semarang 2025

Iswar menyebutkan bahwa Dinas Pertanian Kota Semarang telah menyediakan Urban Farming Corner sebagai tempat pelatihan bagi ratusan santri dari Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati.

"Urban Farming Corner bisa menjadi model edukatif bagi para santri agar mereka memahami sistem pertanian yang terintegrasi dengan teknologi dan manajemen modern," tambahnya.

Pengembangan Agroindustri dan Hilirisasi Produk Pangan

Pemkot juga terus memperkuat program ketahanan pangan yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo di bidang pangan dan pertanian. Salah satu fokusnya adalah hilirisasi produk pertanian dan pengembangan agroindustri untuk meningkatkan daya saing pangan lokal serta menciptakan lapangan kerja baru.

Kategori :