Polres Pekalongan Kota Amankan Lebih dari 100 Motor Balap Liar di Exit Tol Setono
Kasatlantas Polres Pekalongan Kota AKP Andi Susanto-IST-
PEKALONGAN, diswayjateng.com - Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan Kota mengamankan lebih dari 100 motor balap liar yang selama ini meresahkan warga.
Kasatlantas Polres Pekalongan Kota AKP Andi Susanto menyebut seratusan motor balap liar itu diamankan sepanjang pelaksanaan operasi Zebra 2025 yang berlangsung sejak 14 hingga 30 November 2025.
Andi Susanto menyatakan bahwa seluruh rangkaian operasi berjalan aman, lancar, dan sesuai target yang telah ditetapkan sejak awal.
Menurut AKP Andi, fokus utama Operasi Zebra 2025 adalah penindakan pelanggaran kasat mata yang berdampak langsung terhadap keselamatan pengguna jalan.
"Kami amankan lebih dari 100 motor balap liar sebagai respons atas maraknya aksi kebut-kebutan dan penggunaan knalpot brong yang kerap terjadi pada malam hari,"jelasnya, Minggu 14 Desember 2025.
Exit Tol Setono menjadi titik perhatian utama karena kawasan tersebut selama ini dikenal sebagai lokasi favorit balap liar, terutama setiap malam Minggu.
“Untuk target penindakan tilang, alhamdulillah bisa tercapai 100 persen, dan penegakan hukum kami lakukan maksimal, khususnya terhadap balap liar dan knalpot brong,” ujar AKP Andi Susanto kepada awak media.
Ia mengungkapkan bahwa sejak hari pertama operasi, puluhan sepeda motor langsung diamankan karena terbukti digunakan untuk balap liar atau melanggar spesifikasi teknis kendaraan.
Secara total, Polres Pekalongan Kota amankan lebih dari 100 motor balap liar yang seluruhnya telah diproses sesuai ketentuan hukum hingga tahap persidangan.
AKP Andi menegaskan bahwa penindakan tersebut bukan bertujuan menghukum semata, melainkan memberi efek jera sekaligus edukasi kepada para pelanggar.
“Kami ingin memberi pesan jelas bahwa jalan raya bukan sirkuit, dan keselamatan adalah prioritas utama,” katanya.
Dampak dari operasi ini mulai dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar Exit Tol Setono yang selama ini terganggu kebisingan dan potensi kecelakaan.
Salah satu apresiasi datang dari Pondok Pesantren Asalam yang lokasinya berdekatan dengan area rawan balap liar tersebut.
AKP Andi menyebut para santri kini bisa menjalankan aktivitas belajar dengan lebih tenang tanpa gangguan suara knalpot brong.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: