Pernyataan Bulog itu menanggapi berita Disway Jateng pada Kamis, 17 April 2025 berjudul Gudang Bulog Batang - Pekalongan Penuh, Petani Kembali Jual ke Tengkulak?
BACA JUGA:530 Guru Taman Kanak-kanak di Pekalongan Ikuti Halal bi Halal PGTKI-PGRI
BACA JUGA:BNI Gandeng Pelindo dan Bulog lewat Posko Mudik BUMN di Pelabuhan Parepare
Sebelumnya,Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang Tegal yang meliputi Kabupaten Batang hingga Kabupaten Brebes penuh di tengah panen raya.
Kondisi itu diakui Kepala Bulog Cabang Tegal, Agus Rochman, saat dihubungi awak media.
Ia menyatakan meski gudangnya penuh, pihaknya tetap menyerap gabah, tapi memang ada kendala keterbatasan ruang penyimpanan.
“Gudang Bulog kami memang penuh, tapi kami tetap serap gabah petani dengan memanfaatkan gudang mitra dan penyewaan gudang swasta,” ujar Agus, Kamis sore 17 April 2025.
BACA JUGA:Serap Gabah dengan Harga Layak, Bulog Dipuji Petani Jepara
BACA JUGA:Kodim Pemalang Terjunkan Babinsa Bantu Serapan Gabah ke Bulog
Informasi yang diterima, terdapat petani yang menjual gabah senilai Rp6.000 sampai Rp6.300 ke tengkulak.
Di sisi lain, Agus tidak menampik kehadiran tengkulak di lapangan, tapi menegaskan bahwa penyerapan tetap sesuai aturan.
“Penugasan ini berlaku bukan hanya untuk Bulog, tapi juga untuk pelaku perdagangan lain, swasta, asalkan harganya sesuai anjuran pemerintah,” katanya.