
Maka itu, perlu ada pembenahan birokrasi. Sebab, masalah mental dan kinerja pejabat birokrat ini jadi persoalan paling krusial di Kabupaten Pemalang yang tidak kunjung beres, meskipun berganti-ganti pemimpin.
"Saya kasih contoh dan pertanyaan sederhana saja; ada tidak pejabat di Pemalang yang aktif di media sosial untuk menunjang dan mendukung kinerjanya. Setahu saya malah yang aktif pemerintahan desa, lebih inovatif, tidak gaptek seperti mereka para birokrat,"paparnya.