
"Kritik itu wajar, karena dari situ bisa ada masukan yang membangun. Tapi kalau ada yang tidak bisa langsung direspons, ya mohon dimaklumi, pasti ada pertimbangan lain," jelasnya.
Widarti berharap, selain kembali merajut persatuan, masyarakat juga dapat bersama-sama mendorong pemerintah saat ini agar menciptakan kebijakan yang lebih baik demi kesejahteraan bersama.
"Kita tidak perlu memperdebatkan hal-hal yang seharusnya sudah selesai. Lebih baik kita menyengkuyung (bergotong royong) bersama agar ke depan kehidupan kita lebih baik," pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan di bulan suci ini, Projo Solo berharap masyarakat bisa meninggalkan perbedaan yang sempat memisahkan dan kembali bersatu demi masa depan yang lebih harmonis.