SRAGEN, diswayjateng.id - Pemancing asal Dukuh Siwalan, Desa Bandung, Kecamatan Ngrampal, Sragen, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia usai di kabarkan hilang di dalam kedung sedalam sembilan meter di perairan Sungai Bonggo, Dukuh Panji RT 016, Desa Mojorejo, Karangmalang, Sragen, Senin (17/3/2025) pukul 12.30 WIB.
Korban diketahui bernama Rangga Pratama Yudha, 19, warga Siwalan RT 019/RW 009, Desa Bandung, Ngrampal, Sragen,
Korban ditemukan setelah tim search and rescue (SAR) gabungan mencari korban selama lima jam terhitung pukul 07.30 WIB. Korban diduga terpeleset saat mencari ikan karena ditemukan satu sendal di daratan dan satu sendal lainnya kemungkinan hanyut terbawa arus air.
Dalam proses pencarian korban, sebanyak 50-an orang anggota tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dengan cara menyelam. Setidak ada ada enam kedung di aliran sungai itu dan pada kedung terakhir berkedalaman sembilan meter ditemukan jenazah korban.
Komandan Tim Operasi SAR dari Basarnas Solo, Alfian Fajar Nugroho, saat ditemui Espos di lokasi kejadian, Senin siang, mengungkapkan korban ditemukan pada pukul 12.30 WIB di kedung dengan kedalaman sembilan merter. Oleh warga setempat, kedung tersebut bernama Kedung Ngantru. Lokasi kedung tersebut, jelas Alfian, terletak 200 meter arah hilir dari lokasi mancing korban.
“Korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan beberapa penyelaman ke dalam kedung. Penyelaman dilakukan satu tim terdiri dua orang selama 15 menit. Kemudian ganti tim selam lagi dan akhirnya bisa ketemu. Saat menyelam tim menggunakan alat selam. Di dalam kedung itu kan gelap sehingga penyelam hanya bisa meraba-raba dan akhirnya bisa menemukan korban,” jelas Alfian.
Dia menyatakan sebenarnya pembukaan operasi SAR dilakukan sejak Minggu (16/3/2025) pukul 23.45 WIB. Dia menyampaikan saat malam hari tidak memungkinkan pencarian terjun ke lokasi melainkan hanya pemantauan di sepanjang aliran sungai. Tim mulai terjun ke sungai menyisir, jelas dia, dilakukan mulai pukul 07.30 WIB dan berhasil ditemukan pukul 12.30 WIB atau sekitar lima jam.
“Kedung atau cekungan di Sungai Bonggo ini ada enam titik dengan kedalaman mencapai 9-10 meter. Setelah korban ditemukan akhirnya operasi SAR ditutup pada pukul 13.00 WIB. Korban dievakuasi ke rumah duka,” jelas dia.