KUDUS, diswayjateng.id- Pendirian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih merupakan upaya pemerintah memperkuat ekonomi desa, serta menuntaskan sederet persoalan yang terjadi di pedesaan. Konsep Presiden RI Prabowo Subianto ini, mirip dengan konsep yang dikembangkan Nabi Yusuf.
“Saya melihat kebijakan Pak Prabowo ini seperti Nabi Yusuf,” kata Bupati Kudus Sam’ani Intakoris saat ditemui usai acara santunan anak yatim Pura Group di Gedung JHK Kudus, Sabtu (15/3/2025).
Sam’ani juga menyitir kisah Nabi Yusuf dalam Al Quran, yang mana memerintahkan rakyatnya mengumpulkan bahan makanan selama tujuh tahun. Upaya itu untuk menghadapi musim paceklik yang berlangsung selama tujuh tahun.
Sam’ani melihat bahwa upaya Prabowo melalui Kopdes Merah Putih ini, juga mirip dengan kisah tersebut. Yakni berupaya memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, guna menghadapi persoalan ekonomi di kemudian hari.
Terkait kesiapan Pemkab Kudus menjelang pembentukan Kopdes Merah Putih, Sam’ani mengaku masih menunggu juklak dan juknis dari pemerintah pusat.
“Tentu kami masih menunggu juklak dan juknis dari pusat,”ujarnya.
Sam’ani enggan berkomentar banyak terkait sumber pendanaan Kopdes Merah Putih yang akan diambil dari Dana Desa. Karena hal tersebut merupakan kebijakan pusat, maka Pemerintah Daerah hanya tetap mendukung kebijakan tersebut.
“Jadi, ini kan kebijakan dari pusat, dan kita mengikuti saja,”ujarnya.
Di lain sisi, gagasan Kopdes Merah Putih juga disambut baik oleh kalangan kepala desa. Hingga saat ini, pembentukan Kopdes Merah Putih baru sebatas sosialisasi di Kudus.
Khanafi menyebut akan ada beberapa kendala yang harus dihadapi bagi desa-desa dalam membentuk koperasi tersebut. Salah satuya adalah bahwa seluruh desa di Kudus, saat ini sudah melakukan penetapan APBDes masing-masing.
“Dengan sumber dana dari Dana Desa, akan menjadi pertanyaan apakah pembentukan koperasi ini menunggu tahun anggaran berikutnya karena APBDes sudah ditetapkan, atau akan ada Perubahan APBDes,” terang Khanafi.
Khanafi meminta dalam pembentukan Kopdes Merah Putih ini, harus ada pelatihan SDM yang mumpuni. Karena jika ingin koperasi ini berkembang baik, harus didukung manajerial yang baik dari orang-orang yang memahami tentang koperasi.
Di Ngembal sendiri, kata Khanafi, ada banyak potensi yang bisa dikelola oleh Kopdes Merah Putih nantinya. Salah satunya tentu adalah unit usaha simpan pinjam guna mendukun pergerakan ekonomi kerakyatan.
Sementara itu, Manajemen Pura Group Kudus menggelar acara buka bersama dan santunan kepada 1000 anak yatim piatu se Kabupaten Kudus. Acara digelar di gedung JHK Kudus, Sabtu (15/3/2025), dihadiri Bupati Kudus Sam’ani Intakoris.
Direktur HR GA Pura Group Agung Subani mengatakan, acara buka bersama merupakan bentuk ungkapan syukur perusahaan atas karunia yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa.