Serahkan Bantuan Bibit Durian, Jasa Marga dan BUMN Kolaborasi Program TJSL

Selasa 11-03-2025,21:45 WIB
Reporter : Nena Rna Basri
Editor : Wawan Setiawan

PATI, diswayjateng.id - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Kolaborasi berupa penyerahan bantuan 2.670 bibit pohon Durian Duri Hitam (Black Thorn) dan Musang King kepada kelompok tani di Gunungwungkal, Pati, Jawa Tengah, pada Jumat 7 Maret 2025 lalu.

Ada pun BUMN yang terlibat yakni PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (WIKA) Tbk, dan PT Brantas Abipraya.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur yang didampingi Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan, Bupati Pati Sudewo, Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati Jumani, Manajer Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PT PP Panji Decca D, Manager Proyek WIKA Randy Meivishar, Project Manager Brantas Abipraya Hisyam Sibarani, kelompok tani setempat, dan tamu undangan lainnya.

BACA JUGA: BBWS Pemali Juana Mulai Perbaiki Tanggul Jebol di Desa Baturagung Grobogan

BACA JUGA: Operasi Ketupat Candi 2025: Polda Jateng Siapkan Pengamanan Mudik di Solo

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyampaikan Perseroan terus berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

"Mulai dari program pemberdayaan melalui pelatihan, bazar UMKM, dan sebagainya guna mendorong produktivitas daerah setempat," kata Lisye Octaviana.

Program TJSL ini, ujar dia, merupakan salah satu langkah Jasa Marga dengan semangat kolaborasi dari berbagai pihak menciptakan dampak positif yang selaras dengan visi perusahaan sebagai pelopor jalan tol berkelanjutan di Indonesia.

BACA JUGA: Warga Kota Pekalongan Serbu Kas Keliling BI Tegal Demi Uang Baru Lebaran, Ada yang Beda

BACA JUGA: Lakukan Penipuan Investasi Bodong, Wanita Asal Karanganyar Ditangkap Polisi

Dia menegaskan, penyerahan bibit pohon ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang produktif, tetapi juga mempertegas kontribusi Jasa Marga terhadap masa depan sektor pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan.

Program TJSL ini dikoordinir oleh Jasa Marga dan kolaborasi beberapa BUMN dalam memberikan dukungan pertanian desa.

BACA JUGA: Miliki 72 Taman Baca Masyarakat, Dinpersip Kota Salatiga Terus Kembangkan Layanan Perpustakaan

BACA JUGA: Berkunjung ke Batang, DPRD Pekalongan Dorong Warganya Bekerja di KITB

"Sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pengembangan potensi ekonomi sekitar dan juga untuk memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi aspek sosial dan lingkungan guna mendukung keberlanjutan," ungkapnya.

Dalam kegiatan itu, Bupati Pati Sudewo menyampaikan terima kasih kepada Jasa Marga dan Perusahaan BUMN lain atas perhatian dan dukungan kepada pertanian di Gunungwungkal, Pati ini.

Sudewo berharap, bibit-bibit durian ini dapat dimanfaatkan oleh para kelompok tani dan masyarakat setempat sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian Pati.

BACA JUGA: Bakti Ida Hutami Sayangkan Pembebasan PBB Afirmasi Harus Tumbalkan PAD Rp7 Miliar

BACA JUGA: Retno Margiastuti Dikukuhkan Bunda Literasi Salatiga untuk 5 Tahun Kedepan

"Mewakili segenap warga maupun kelompok tani Gunungwungkal, saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan sekalian yang membantu jalannya program TJSL terkait pertanian ini," imbuhnya.

Sedangkan petani durian setempat Agus Widodo mengajak para kelompok tani, petani, dan masyarakat Pati untuk meningkatkan semangat dan berkomitmen membudidayakan bibit Durian Duri Hitam (Black Thorn) dan Musang King dari program TJSL BUMN kali ini.

Hasil dari pertanian tersebut diharapkan mampu mensejahterakan masyarakat.

BACA JUGA: Polemik MinyaKita, Warga Batang Pindah ke Minyak Curah dan Premium untuk Masak

BACA JUGA: Sempat Viral Volume Minyak Kita Tak Sesuai, Satgas Pangan Polres Sragen Tak Temukan Itu

Melalui program bantuan ini, ia mengajak para petani bisa menanam dan merawat bibit durian ini sampai berbuah.

"Mudah-mudahan 4-5 tahun ke depan kita bisa melakukan panen bareng, dan jika kelompok tani memerlukan pendampingan, saya siap, karena saya sendiri sudah enam kali panen durian ini," terang Agus.

Kategori :