BBWS Pemali Juana Mulai Perbaiki Tanggul Jebol di Desa Baturagung Grobogan

BBWS Pemali Juana Mulai Perbaiki Tanggul Jebol di Desa Baturagung Grobogan

Foto udara proses penanganan tanggul yang jebol di Desa Baturangung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (11 Maret 2025) siang. (Dok BBWS Pemali Juana/diswayjateng.id)--

GROBOGAN, diswayjateng.id - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana siap memulai penanganan tanggul jebol akibat limpasan sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

InsyaAllah, hari ini kami mulai perbaikan dan penambalan tanggul di Baturangung. Kami sudah menyiapkan enam unit alat berat,” terang Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Alam (PPK OP SDA) IV BBWS Pemali Juana, Heri Santoso, saat dihubungi diswayjateng.id melalui sambungan telepon, Selasa (11 Maret 2025).

Selain itu, Heri manambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan material bambu serta glugu (batang pohon kelapa) di lokasi jebolan tanggul. Rencananya, setelah kondisi banjir mulai surut, maka petugas akan segera menutup tanggul yang jebol dengan menggunakan pancang glugu, bambu, dan geotekstil sebagai penguat.

”Kami melakukan mobilisasi alat berat tambahan berupa dua dozer dan satu unit excavator dari Pusdataru Provinsi," sambungnya.

Heri menyampaikan bahwa titik tanggul yang jebol saat ini berbeda dengan lokasi titik tanggul yang jebol pada 21 Januari 2025 lalu. Kali ini, titik jebolan berada di lokasi lain, namun masih termasuk ke wilayah Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug.

”Lokasi tepatnya ada di hulu lokasi jebolan pertama. Lebar jebolnya juga lebih luas yang sekarang,” bebernya.

Heri melanjutkan, saat ini alat berat jenis dozer masih proses roling dari Kecamatan Gubug ke lokasi jebolan. Sementara, alat berat dari Pusdataru Provinsi Jawa Tengah sudah sampai di Kecamatan Gubug. Sedangkan seluruh alat berat milik BBWS sendiri saat ini masih diparkir di tempat yang aman, dengan titik lokasi yang terpencar.

”Ini untuk mengantisipasi saja. Karena ketika banjir ada satu alat berat kami yang terjebak di titik jebolan,” jelasnya.

Heri menambahkan, untuk tanggul Sungai Tuntang yang sebelumnya jebol di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, sudah selesai dilakukan pengamanan darurat dengan penambalan serta penguatan menggunakan beberapa material.

Seperti diberitakan sebelumnya, tanggul Sungai Tuntang kembali jebol, tepatnya di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, pada Minggu (9 Maret 2025) pagi. Akibatnya, banjir kembali melanda beberapa desa setempat, dimana dampak terparah dirasakan oleh warga di Desa Ringinkidul dan Desa Baturagung.

Lebih dari 650 rumah tergenang dan 280 warga dipaksa mengungsi akibat bencana tersebut. Bahkan, untuk mempercepat langkah penanganan. Pemkab Grobogan meningkatkan status penanganan banjir dari siaga darurat menjadi tanggap darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: