"Seiring waktu berjalan pengelolaan ini tertata dengan baik, bahkan sepuluh tahun terakhir fasilitas makin baik, jadi agenda makin padat mereka bisa menjalaninya dengan baik," lanjutnya
BACA JUGA:Sambut Bulan Ramadhan, Bupati Demak Pukul Bedug di Acara Megengan
BACA JUGA:Samapta Polres Pekalongan Amankan Puluhan Botol Miras di Bulan Ramadhan
Sementara itu santri dan santriwati lansia yang ditemui diswayjateng.id menyatakan rasa suka cita dapat ngaji di pesantren Ramadhan tersebut. Bahkan ada yang dari Makasar sudah jauh-jauh hari mendaftar untuk ikut ibadah di bulan suci ini.
Selain itu juga banyak santri yang sudah belasan tahun mengikuti hingga kemudian digantikan oleh anak-anaknya seperti Farida (63) asal Guntur, Demak.
"Setiap tahun saya sudah ikut (5 tahun) bahkan ibuk saya sudah 16 tahun, dan semakin tahun semakin baik, semakin lancar dan semakin suka. Saya ini sekalian sama suami. Kami tenang disini karena tentunya sudah ga ada tanggungan anak anak saya 6 sudah menikah semua," ucap Farida.
Sementara itu, H Asria (64) asal Morodemak, Demak, mengaku bahwa sempat ditolak karena kuota penuh saat mendaftar. Beruntung karena ada yang mengundurkan diri Ia pun dihubungi pihak takmir sehingga dapat mengikuti.
BACA JUGA:Libur Ramadhan, Disdikbud Kota Tegal Minta Sekolah Adakan Kegiatan Keagamaan
BACA JUGA:Selama Ramadhan, Jam Kerja ASN Kota Tegal Berubah
"Saya baru tahu ada pesantren Ramadhan yang menerima orang lansia seperti saya, mana gratis lagi. Semua saya ditolak karena kuota penuh untungnya ada yang mundur sehingga saya bisa ikut," kisahnya.
"Saya senang sekali di sini, dari buka mata sampai tutup mata ngibadah terus. Fasilitas juga bagus, bersih. Saya ingin dekat dengan Yang Kuasa ngalaman ngaji dan terpenuhi di sini," lanjutnya.
Agenda para santri dan satriwati lansia di pesantren Ramadhan cukup padat, di awali dengan solat jamaah sebelum sahur, lalu kajian, pengajian, buka bersama, solat taraweh bersama hingga pengecekan rutin gratis.
Sesuai dengan format formal pesantren Ramadhan ditutup secara resmi pada tanggal 27 Hijriah 1446 atau 27 Maret 2025.
Namun dikarenakan memberikan kesempatan untuk mengejar lailatul qodar pihak pengelola tetap memberikan fasilitas hingga 29 Hijriah 1446 atau 29 Maret 2025.