TEGAL, diswayjayeng.id - Peristiwa naas yang dialami Abdul Kholid, 56, dan istri serta anaknya yang menjadi korban semburan api dari tabung gas menjadi perhatian serius Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Abdul Ghoni.
Ghoni mendesak pihak terkait melakukan inspeksi mendadak atau sidak keamanan tabung gas.
“Ke depan agar ada sidak tentang keamanan, mulai dari para pengepul,” kata Ghoni kepada Radar Tegal saat menjenguk Kholid dan istrinya Saidah, 48, serta anaknya Ahmad Kamal, 21.
Yang yang tengah dirawat di Ruang Nusa Indah Kelas 1A Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Harapan Anda. Ghoni menjenguk bersama istri, Nursetyowati.
BACA JUGA:Alat Kelengkapan DPRD Kota Tegal Turun ke Lapangan
BACA JUGA:DPRD Kota Tegal Siapkan Raperda Inisiatif 2025
Peristiwa tersebut bermula saat Saidah akan menyalakan tabung gas berukuran tiga kilogram untuk memasak persiapan sahur di dapur rumahnya.
Karena tabung gas tidak berfungsi, Saidah membuka regulatornya, namun api langsung menyembur. Melihat itu, Kholid mengambil tabung gas tersebut dan segera melemparnya ke bak mandi berisi air.
Karena api menyembur secara cepat, Saidah dan Kholid mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan segera dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor. Anak pertama Kholid dan Saidah.
Kamal, juga mengalami luka bakar di tangan kanannya ketika mencoba melakukan pertolongan. Kamal turut dibawa ke rumah sakit.
BACA JUGA:Komisi II DPRD Kota Tegal Ingatkan Tempat Relokasi PKL Harus Layak
BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Tinjau TPA Bokong Semar
Ghoni menyampaikan, peristiwa seperti yang dialami warga Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan tersebut bukanlah kali pertama, namun sudah merupakan yang kesekian kali dan pernah menimpa warga lainnya.
Dari rentetan peristiwa tersebut, Ghoni menilai banyak warga yang tidak mengetahui cara menangani tabung gas saat mengalami masalah.
Karena itu, Ghoni juga memandang perlu diadakannya edukasi yang diberikan kepada warga terkait keamanan tabung gas. “Ternyata banyak warga masyarakat yang belum tahu.