UNGARAN, diswayjateng.id - Sejumlah model cantik tergabung dalam Exist Modelling memperagakan berbagai busana di Zebra Cross Jalan Diponegoro Ungaran, Kabupaten Semarang.
Pemandangan tak biasa ini, sontak menarik perhatian masyarakat yang melintasi jalan utama Semarang-Solo.
Yang tambah mengejutkan, para model ini melanjutkan kegiatan di sela-sela 'ngabuburit' dengan 'nyambi' membagikan takjil gratis kepada pengguna jalan raya dibantu sejumlah personil Polres Semarang.
Tampak di lokasi, Kapolres Semarang, AKBP Ratna Qurotul Ainy, turut memberikan dukungannya terhadap kegiatan ini.
BACA JUGA: Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Dorong Satuan Pendidikan Sosialisasikan Ijazah Elektronik
BACA JUGA: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling, Warga Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Balai Desa
Sudah pasti pemandangan ini menarik perhatian bagi masyarakat sekitar dan pengendara yang melintas di jalur utama Semarang-Solo ini.
Sesekali dsaat lampu menyala merah, lenggak lenggok model memberikan pemandangan berbeda dari hari-hari biasanya.
Area Zebra Cross disulap menjadi layaknya catwalk untuk peragaan busana bagi para model di bawah naungan Exist Modelling.
BACA JUGA: Ramadan Jadi Momentum, Gubernur Jateng Minta ASN Tetap Prima dalam Melayani Masyarakat
BACA JUGA: Belum Genap Sebulan Menjabat, Bupati Sigit Dapat Rumah dari Timnya Senilai 5 Miliar
CEO Exist Modelling, Bayu Ramli mengungkapkan, terdapat 10 anak didiknya yang dilibatkan.
Tak hanya model, Exist Modelling juga menggandeng penari dan pelukis.
"10 model turut meramaikan acara ini. Dan lebih spesial lagi, kami menampilkan penari dan pelukis di trotoar," ungkap Bayu Ramli, Senin 3 Februari 2025.
Ada pun maksud dan tujuan kegiatan dengan pemilihan trotoar diakui Bayu Ramli agar syiar Ramadhan semakin semarak.
BACA JUGA: Ini Tiga Penyebab Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Grobogan Sepi Peminat
Agenda rutin dari tahun tahun ke tahun ini, ditegaskan sosok yang telah telah mencetak ratusan bibit modeling tanah air ini bersyukur mendapatkan kesempatan diawal bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Bayu juga menyampaikan, takjil yang dibagikan sebanyak 500 paket. Sedangkan tema yang diangkat kali ini adalah busana casual dengan motif kotak-kotak.
Baru Ramli kembali menegaskan, bahwa kegiatan membagikan takjil kepada masyarakat sekaligus memberikan edukasi agar tertib berlalu lintas.
"Kami juga mengingatkan pengendara yang tidak memakai helm," jelasnya.
BACA JUGA: Gubernur Jateng Temui Konsulat Jenderal Australia, Bahas Rencana Kerja Sama Berbagai Bidang
BACA JUGA: Lani Dwi Rejeki Serahkan Jabatan ke Bupati Batang Faiz Kurniawan, Pamit Purna Tugas
Ia menambahkan bahwa pembagian takjil dilakukan dengan tertib, menunggu lampu merah menyala agar tidak mengganggu lalu lintas.
"Ini adalah hari pertama kami membagikan takjil. Semoga kegiatan serupa dapat dilakukan di tempat lain. Ini juga sebagai upaya antisipasi kenakalan remaja, seperti balap liar, agar mereka berpikir dua kali jika mengetahui ada kegiatan kepolisian," tegasnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari promosi ekonomi kreatif.
BACA JUGA: Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy Pimpinan Upacara Kenaikan Pangkat
BACA JUGA: Inspeksi Inventarisasi Aset Kendaraan Dinas Pemkot Salatiga, Robby Hernawan: Selalu Tertib Administrasi
"Tadi ada fashion on the street dan tari tradisional. Di bulan Ramadhan ini, kami ingin menunjukkan kegiatan positif yang dapat dilakukan masyarakat. Semua ini bagian dari ekonomi kreatif," katanya.
Sebagai informasi, selain fashion on the street, acara pembagian takjil ini juga dimeriahkan atraksi Safira Dance, DJ Ocka, serta pertunjukan tari dari Sanggar Tari Ambarawa.