SLAWI, diswayjateng.id - Masyarakat di Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal dihebohkan dengan bau busuk yang sangat menyengat. Bau busuk ini sudah terjadi sejak 4 hari lalu.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal H Mu'min membenarkan kondisi tersebut. Legislator yang berdomisili di Desa Jembayat ini mengaku mendapat laporan dari warga bahwa bau busuk itu berasal dari sebuah perusahaan yang mengelola ribuan ayam.
"Kabarnya ada ribuan ayam yang mati di perusahaan itu. Sehingga bau busuk bangkai ayam menyebar ke permukiman penduduk," kata Mu'min.
Mu'min merupakan Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Tegal yang mewakili Dapil VI meliputi Kecamatan Margasari, Kecamatan Balapulang dan Kecamatan Pagerbarang.
BACA JUGA:Terkait Anggaran, DPRD Kabupaten Tegal Sentil TAPD
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Studi Banding ke Sleman
Dia menuturkan, perusahaan yang mengelola ribuan ayam itu berlokasi di Desa Jembayat. Dia mengaku kecewa terhadap perusahaan tersebut karena disinyalir tidak mampu menangani bangkai ayam.
"Kabarnya bangkai ayam itu hanya ditimbun di lokasi kandang. Apakah itu benar?," kata Mu'min, legislator yang sudah 3 periode ini.
Menurut Mu'min, bau busuk bangkai ayam itu tidak hanya mengganggu polusi udara di Desa Jembayat. Tapi juga menyebar di desa tetangga di wilayah Kecamatan Margasari.
Mu'min mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal agar segera mengecek limbah dari perusahaan tersebut. Tak terkecuali Komisi III juga harus melakukan tinjauan terhadap pengelolaan limbah perusahaan agar dikaji ulang kembali.
BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tegal Usulkan PJU di Ruas Tegalwangi-Kebasen
BACA JUGA:Raperda tentang Perubahan OPD, Begini Respon Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tegal
"Jika tidak mampu mengelola bangkai ayam atau limbahnya, sebaiknya oprasional perusahaan dihentikan. Sebab, limbahnya sangat mengganggu masyarakat," tandasnya. (adv)