DKT Berharap, Peminat Seni dan Budaya di Kota Tegal Semakin Berkembang

DKT Berharap, Peminat Seni dan Budaya di Kota Tegal Semakin Berkembang

BERSAMA-Ketua DKT Suriali Andi Kustomo, bersama anggota Teater Detak SMAN 1 Tegal, usai bedah dan diskusi buku di Eks. SD Negeri Pekauman 8, yang dijadikan Balai Budaya Dewan Kesenian Kota Tegal.--meiwan dani ristanto

Tegal, diswayjateng.id - Dewan Kesenian Kota Tegal (DKT)  berharap dengan bertambahnya area berkesenian baru, peminat seni dan budaya akan lebih berkembang. Area baru yang dimaksud adalah dua kelas bekas SD Pekauman 8 yang dipinjam-pakai DKT dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal.

Ketua DKT Suriali Andi Kustomo, mengungkapkan, dua ruang kelas tersebut berikut halaman dan di lingkungannya akan diberdayakan, dimaksimalkan sebagai ruang berkesenian. 

"Kami menjadikannya Balai Budaya Dewan Kesenian Kota Tegal," tandasnya.

Itulah sebabnya, penambahan area atau tempat berkesenian itu diharapkan semakin menumbuhkan minat dan keterlibatan warga berkesenian. Sehingga makin banyak peminat dan pelaku kesenian di Tegal.

BACA JUGA:SD Negeri Cabawan 2 Gandeng BPBD Kota Tegal Edukasi Siswa Hadapi Banjir

BACA JUGA:Kabar Gembira, Masyarakat Kota Tegal Miliki Tempat Berkesenian

Andi yang juga owner Galeri SEWUSIJI Tegal mengatakan, Balai Budaya DKT nantinya dapat untuk pameran lukisan, latihan sekaligus pentas tari, teater, sastra, dan kesenian lain. Bahkan, akan banyak diskusi dan pertemuan pelaku kesenian dan pecinta seni.

"Kalau adanya Balai Budaya segmen atau pelaku kesenian tidak berkembang, ya patut disayangkan. Nanti yang hadir atau pelaku di acara kesenian wajahnya itu-itu saja, lagi nanti juga nggak ada regenerasi, " kata Anggota KPU Kota Tegal periode  2003-2008, itu tersenyum.

Harapan itu butuh kerja keras untuk mewujudkannya, selain dana, manajerial organisasi,  juga pengelolaan dan kegigihan dari Pengurus DKT dan masyarakat sendiri untuk terlibat. Begitu juga dengan peran Pemkot Tegal. 

"Salah besar kemajuan seni dan budaya sebuah kota, ditentukan oleh Dewan Kesenian. DKT itu organisasi masyarakat kesenian yang  membantu Pemkot, kebijakan politik dari Walikota  dan stakehorlder lain, merupakan hal utama yang sangat dibutuhkan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: