DEMAK diswayjateng.id - Program Presiden Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi mulai dilakukan uji coba pelaksanaan di Kabupaten Demak pada Senin 24 Februari 2025.
Sebanyak 3 381 porsi makanan dibagikan di delapan sekolah dalam radius 5 kilometer dari dapur utama Satuaan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gizi Rizky Barokah di desa Mlekang, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak.
Setelah melalui proses masak yang steril di dapur utama SPPG mandiri tersebut makanan dengan sasaran PAUD, TK, SD, SMP, SMA didistribusukan dengan menggubakan 4 mobil yang masing - masing memuat 85 pax per angkatan.
Dalam launching MBG tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Demak, Akhmad Sugiharto, menyatakan dukungannya terhadapa program MBG dan telah menyiapkan anggaran meskipun hingga saat ini belum digunakan.
"Kita juga sudah menyediakan anggaran karena perintah dari Kementerian sana, agar Pemda menyediakan anggaran dulu tapi sampai sekarang ini belum menggunakan anggaran tersebut," kata Sugiharto, kepada diswayjateng.id usai pelakanaan.
Sekda berharap, program MBG dapat memenuhi kebutuhan gizi siswa sehingga dapat membentuk generasi unggul di masa depan.
"Harapan kita semua, makanan bergizi ini nantinya yang diteken Pak Presiden betul-betul membentuk generasi Indonesia, generasi emas, untuk Indonesia Emas," harapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim Demak, Letkol Kav Maryoto, menyampaikan rasa syukurnya atas dimulainya program ini.
"Alhamdulillah, hari ini perdana launching makan bergizi gratis untuk anak sekolah. Jadi hari ini kita sudah resmi," kata Letkol Maryoto.
"Program MBG di Demak akan terus berkembang dengan melibatkan lebih banyak SPPG di berbagai wilayah," lanjutnya
Nantinya, lanjut Dandim, akan ada kurang lebih ada 6 yang sifatnya mandiri, terus dari Kodim juga ada 1 yang masih on progress pembangunan 70 persen, nanti dari Bapak Kapolres juga ada menyiapkan lokasi pembangunan.
Bahan baku makanan dan tenaga relawan SPPG dalam program ini memanfaatkan potensi yang ada di desa setempat. "Kita maksimalkan potensi wilayah yang ada di sini, untuk relawan-relawan juga sekitar sini direkrut," ujarnya.
Ketua SPPG yang bertanggung jawab dalam pengelolaan program ini menyebut bahwa bahan makanan disiapkan sesuai standar gizi yang ditetapkan pemerintah.
“Menu sudah dirancang agar memeuhi kebutuhan gizi anak-anak, seperti nasi, susu, buah, sayuran, dan lauk bernutrisi. Kami memastikan higienitas dan keamanan bahan makanan agar aman dikonsumsi," ujarnya.
Terkait pelaksanaan pada bulan Ramadan, pemerintah dan pengelola SPPG masih akan membahas mekanisme distribusi makanan, apakah tetap dilakukan pada siang hari atau ada penyesuaian waktu.