5000 Potong Kue Ganjel Rel akan Dibagikan Warga saat Kirab Dugder

Senin 24-02-2025,16:41 WIB
Reporter : Wahyu Sulistiyawan
Editor : Wawan Setiawan

SEMARANG, diswayjateng.id - Sebanyak 5000 potong kue Ganjel Rel rencana akan disediakan Masjid Agung Semarang untuk dibagikan kepada masyarakat pada acara kirab budaya Dugder.

Ganjel rel, merupakan jajanan khas Semarang yang muncul setiap acara Dugder sebagai penanda memasuki bulan Ramadan. Kue tersebut berbentuk persegi panjang, bewarna coklat, memiliki tekstur padat dan terdapat toping biji wijen diatasnya. 

Pembuat kue Ganjel Rel, Aunil Masjuki, untuk dugderan tahun ini sebanyak 5000 potong kue ganjel rel akan dibagikan masyarakat Kota Semarang pada dugderan yang rencana akan diselenggarakan pada Jumat, 28 Februari 2025 besok.

"Setelah dari mengikuti rapat, Alhamdulilah akhirnya saya dipercaya membuat 5000 potong kue ganjel rel buat acara dugderan di Masjid Agung Semarang besok,"ungkapnya kepada diswayjateng.id usai dikonfirmasi, Senin, 24 Februari 2025.

BACA JUGA: Kirab Dugderan Semarang, Agustin Kali Pertama akan Menjadi Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purbodiningrum

BACA JUGA: Wahanan Permainan Diadakan Lagi, Pasar Raya Dugderan Kembali Ramai

Sebelumnya, saat ditemui di kantor Sekretariat Masjid Agung Semarang, ia menyampaikan hingga H-4 acara kirab budaya Dugderan, belum ada kepastian untuk membuat kue ganjel rel.

"Hingga saat ini belum mendapatkan kepastian jumlah kue ganjel rel atau bahkan tidak membuat sama sekali, karena saat ini masih dalam peralihan Wali Kota baru," jelasnya.

Aunil mengatakan, pembuatan kue ganjel rel saat ini ia menggandeng menggandeng 2 pelaku UMKM untuk memproduksi 5000 potong. Sebelumnya pada 2024 ia juga bekerjasama dengan 4 pelaku UMKM untuk 6000 potong.

"Untuk tahun ini, baru 2 UMKM yang sudah saya hubungi untuk bisa kerjasama mebuat ganjel rel, pada 2024 kemarin ada 4 UMKM, karena jumlah yang lumayan banyak,"bebernya.

Untuk menjaga kualitas rasa, para pelaku UMKM hanya diperbantukan untuk proses pembuatan, sedangkan untuk bahan-bahan disediakan oleh Aunil.

"Meskipun kita bekerjasama dengan pelaku UMKM lain, tapi bahan-bahan semua dari saya, untuk menjaga kualitas dan rasa," ungkapnya Aunil yang juga sebagai Owner bahan roti Masjuki.

Terlepas, dari acara Dugderan, Aunil setiap harinya juga memproduksi jajanan khas Semarang ini dengan harga Rp3000 per potong.

"Setiap harinya saya juga membuat gajel rel dengan harga Rp3000 per potong, namun karena ini pesanan banyak dan untuk kepentingan masjid sehingga saya memberi harga Rp2.750 per potong," jelasnya.

Kategori :