SRAGEN, diswayjateng.id - Serah terima jabatan Bupati Sragen Sigit Pamungkas resmi memimpin Sragen setelah pelantikan. Namun Sigit belum memutuskan bakal berkantor dimana. Pasalnya sebelum pelantikan lalu, muncul permintaan dari ketua tim kampanye untuk tetap berkantor di lokasi Kantor Pemda lama.
Bupati Sigit menjalani prosesi sertijab dan pidato di Kantor DPRD Sragen sebelum berangkat ke Magelang untuk Retreat. Dalam kesempatan itu, pihaknya sempat menemui wartawan. Lantas Sigit belum menentukan akan berkantor di kantor pemda terpadu yang baru atau kantor pemda lama.
"Sing jelas harus berkantor di Pemda. Soal lama atau baru, nanti dilihat pas berkantor," ujar Sigit.
Demikian juga saat ditanya terkait menempati rumah dinas Bupati. Dia menyampaikan masih tinggal di rumah. "Nanti dilihat dulu, Sementara masih di rumah (Mojorejo, red)," kata Sigit.
Sementara itu, dia menyatakan kesiapannya untuk mengikuti retret yang akan diselenggarakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Retret ini dipandang perlu sebagai upaya untuk menyelaraskan visi dan misi pemerintah daerah dengan program-program pemerintah pusat. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah demi kemajuan bangsa.
Dia meyakini bahwa melalui retret ini, ia dapat bersinergi dengan pemerintah pusat, terutama dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. "Dengan mengikuti retret, kami berharap dapat menyelaraskan program-program daerah dengan visi pemerintah pusat, khususnya Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto," ujar Sigit.
Sebelumnya, usulan untuk tetap menggunakan kantor Pemda lama dilontarkan Mantan Bupati Sragen sekaligus Ketua Tim Pemenangan Sip-To Agus Fatchur Rahman.
Mantan Bupati Agus Fatchur Rahman sempat melontarkan ejumlah gagasan. Diharapkan agar nanti dilaksanakan Sigit saat memerintah sebagai Bupati Sragen.
“Kalau boleh saya minta, Lebih baik saya omongkan daripada ganjel di hati. Dek Sigit dan Mas Suroto Saya minta kantornya tetap di kantor Pemda lawas. Itu kantor punya Sejarah dan pengalaman banyak orang, puluhan tahun. Tidak sekedar ditinggal karena ingin meninggalkan legacy, warisan yang bisa disawang wong Sragen,” ujar Agus ketika tasyakuran kemenangan.
Agus menyampaikan agar sekretariat daerah (Setda) juga berkantor di kantor lama. Lantas kantor pemda terpadu agar diisi oleh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).