Polda Jateng Atur Lalu Lintas dan Bantu Warga Terjebak Banjir di Kaligawe

Jumat 07-02-2025,22:00 WIB
Reporter : Umar Dani
Editor : Wawan Setiawan

SEMARANG, diswayjateng.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang menyebabkan banjir di Jalan Raya Pantura Semarang-Demak, menghambat arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Di tengah situasi ini, Polda Jateng turun langsung membantu masyarakat, berupaya keras mengatur kendaraan yang terjebak kemacetan akibat genangan air yang belum surut di wilayah Jalan Kaligawe, Semarang, pada Jumat 7 Februari 2025

Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, menyampaikan bahwa meski seragam mereka basah kuyup dan tenaga terkuras, petugas tetap berusaha membantu warga agar tidak terlalu lama terjebak di kemacetan.

BACA JUGA:Satu Pekan Banjir, Puluhan Warga Korban Banjir Genuk Lakukan Pemeriksaan di Posko Medis

Bersama personel Sat Lantas, Sat Samapta, dan Polsek Genuk Polrestabes Semarang, pihaknya melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi. 

"Kami bersama pemda bergerak cepat menangani banjir di kawasan Kaligawe hingga Unissula," ujar Kombes Pol Sonny Irawan pada awak media.

Berbagai langkah telah dilakukan untuk mengurai kepadatan arus kendaraan di sejumlah titik yang tergenang.

BACA JUGA:Kapolda Jateng dalam Rapim Polri: Introspeksi, Berbenah dan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

"Kami dari Polda Jateng bersama Polrestabes Semarang dan Ditlantas turun langsung untuk mengatur lalu lintas. Selain itu, pemerintah provinsi dan kota juga telah menurunkan 10 pompa air guna mempercepat proses pembuangan air," jelasnya.

Pengaturan lalu lintas ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan, terutama bagi yang menuju kawasan industri Kaligawe dan Demak.

"Selain mengatur lalu lintas, anggota kami juga membantu kendaraan roda dua dan empat yang mogok serta mengevakuasi warga yang terjebak macet ke kampus, sekolah, atau tempat kerja mereka," tambahnya.

BACA JUGA:Puncak Arus Balik, Ditlantas Polda Jateng Pantau Ketat

Sebagai upaya mengurangi kemacetan, pihak kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas.

 Kendaraan berat dari Jakarta diarahkan masuk ke Tol Krapyak, sementara kendaraan dari Pelabuhan Tanjung Emas diminta menggunakan jalur alternatif. 

Untuk kendaraan kecil dari Demak, petugas mengarahkan mereka ke rute lain guna menghindari genangan air.

Kategori :