SRAGEN, diswayjateng.id – Kabar soal kelangkaan gas LPG dipastikan tidak terjadi di wilayah Kabupaten Sragen. Pertamina memastikan distribusi sampai ke pangkalan aman. Lantas para pengecer didorong untuk menjadi sub pangkalan untuk menyetabilkan harga sampai di konsumen rumah tangga maupun pelaku UMKM.
Sales Branch Manager Yogyakarta VII Pertamina Hanif Pradipta memastikan ketersediaan gas aman di Sragen. Dia menyampaikan penyaluran normal karena stok dimonitor secara rutin. Bahkan masyarakat bisa mengakses pangkalan yang menyediakan gas terdekat melalui aplikasi.
”Masyarakat bisa akses web subidi tepat, disitu masyarakat bisa mencari pangkalan terdekat melalui GPS di handphonya. Ketika di pangkalan bisa membeli dengan harga HET Rp 18 ribu,” ujarnya Jumat (7/2).
Dia menerangkan saat ini terdapat 24 Agen di Sragen yang menyuplai ke 1666 pangkalan. Saat ini pangkalan sudah bisa menyalurkan ke pengecer yang sebelumnya dilarang. Lantas dia menyampaikan pemerintah mempersiapkan pengecer agar menjadi pangkalan baruatau sub pangkalan untuk subsidi tepat.
Pihaknya menuggu mekanisme terkait sub pangkalan. ”Kita masih menunggu detail tata niaga seperti apa, mekanisme distribusi dan sebagainya terkait dengan sub pangkalan,” ujar dia.
Pihaknya menekankan untuk menjadi pangkalan, pengecer bisa mengurus surat ke pemerintah daerah, NIB dan diajukan ke Agen. Lantas Agen berkoordinasi untuk memastikan lokasi bisa diisi pangkalan atau tidak.
Dia menyampaikan sebenarnya sudah ada penawaran untuk para pengecer agar menjadi pangkalan. Namun beberapa tidak bersedia. Karena tidak mau terikat dengan administratif dan ketentuan. Kemudian tidak mau terikat dengan kuota. Selain itu juga berkaitan dengan modal usaha.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Kabupaten Sragen Widya Budi Muditha menambahkan pihaknya sudah rapat koordinasi membahas isu dan pengecekan di lapangan terkait LPG 3 kg. ”Terkait distribusi, pengecer di Sragen sudah ada penambahan fakultatif,” terangnya.
Dia menyampaikan pengecer didorong menjadi pangkalan, agar semakin banyak supaya masyarakat semakin mudah mendapatkan LPG.