Ke depan, pihaknya membuka peluang kolaborasi dengan berbagai komunitas seni, baik lokal maupun dari daerah lain.
BACA JUGA: BEST Class BPI Ajak Pemenang Lomba Fotografi SMA di Batang Lihat Teknologi USC PLTU
"Kami ingin kegiatan ini bukan sekadar tontonan, tapi juga ruang interaksi antara seniman dan masyarakat. Ini bagian dari upaya kami melestarikan budaya lokal," jelasnya.
Para pelaku seni di Batang menyambut baik inisiatif ini. Tatik Setianingsih, pengasuh Sanggar Merti Desa di Wonotunggal, mengungkapkan bahwa pentas rutin seperti ini sangat penting.
"Selama ini wadah seni tradisional di Kabupaten Batang masih kurang. Dengan adanya pentas ini, anak-anak jadi lebih semangat berlatih karena mereka tahu ada panggung untuk mereka tampil," ujar Tatik.
Ia berharap kegiatan ini benar-benar bisa berlangsung rutin tanpa hambatan.
Menurutnya, konsistensi adalah kunci agar minat generasi muda terhadap seni tradisional tetap terjaga.