SRAGEN, diswayjateng.id – Kantor Kecamatan Ngrampal diserang ulat bulu yang bertebaran dimana-mana. Kondisi ini mengakibatkan petugas kecamatan gatal - gatal dan tidak nyaman dalam pelayanan. Sampai-sampai pihak kecamatan menghungi Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk mengatasi serangan ulat bulu tersebut.
Serangan ulat bulu di kantor kecamatan Ngrampal sudah beberapa hari terakhir. Anehnya hanya kantor kecamatan saja. Wilayah sekitar kantor kecamatan tidak terlalu berdampak dengan serangan ulat bulu. Hingga pada Rabu (5/2) camat meminta bantuan damkar untuk menyemprot pohon mangga yang dipenuhi ulat bulu tersebut.
Camat Ngrampal, Edi Widodo menyampaikan dia bekerja di kecamatan beberapa hari terakhir cukup terganggu karena gatal. Kantor kecamatan Ngrampal diserang ulat bulu yang cukup banyak. Hingga membuat geli dan membuat gatal. ”Ulat bulunya di pohon, tapi hanya di lingkungan kantor kecamatan, tidak sampai meluas,” ujar Edi.
Ulat bulu ini cukup misterius, lantaran hanya di kantor kecamatan. Selain itu, selama dia menjabat, baru sekali ini ada serangan ulat bulu yang cukup mengganggu. ”Kalau ulat banyak menggrombol, baru sekali ini,” terang dia.
Dia menyampaikan gejala serangan ulat bulu sudah terlihat beberapa hari. Utamanya paska libur panjang peringatan hari raya imlek sampai saat ini. Namun dia mengklaim ulat bulu ini tidak mengganggu pelayanan masyarakat.
”Kalau pelayanan masyarakat nggak. Tapi kita yang kerja di kantor terus ini yang merasakan. Bukan kena ulatnya, tapi bulu ulat itu yang beterbangan kena angin yang bikin gatel, cekat cekit bentol-bentol,” ujar Camat.
Pihaknya menyampaikan sebenarnya sudah dilakukan kerja bakti setiap jumat. Namun tidak tahu rombongan ulat bulu tersebut datangnya kapan. Upaya yang sudah dilakukan dengan menyemprot bagian bawah. Namun tidak berani menyemprot pestisida bagian atas.
”Kalau semprot naik tidak berani, karena mestinya pakai APD. Jadi kita minta bantuan damkar buat nyemprot,” ujar Edi.