Perempuan WNA asal Perancis Ditemukan Meninggal Dunia di Gemolong

Kamis 23-01-2025,13:47 WIB
Reporter : Mukhtarul Hafidh
Editor : Wawan Setiawan

SRAGEN, diswayjateng.id - Perempuan Warga Negara Asing (WNA) ditemukan meninggal dunia (MD) di wilayah Kecamatan Gemolong l, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Kamis (23/1/2025) pagi. Informasi awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh WNA wanita asal Prancis itu.

Jenazah WNA ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB di Dukuh Kauman RT 008, Desa Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. 

Identitas Jenazah Nn. Clara Danielle Jeanne Carmagnolle berusia 24 tahun. WNA kelahiran Marseille 20 tahun silam itu tinggal di Perum Panjangan Asri Blok M 7 Rt. 002/ RW. 008, Jl. Raya Bukit Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Koordinator PSC 119 Sukowati Sragen sekaligus Kabid Yankes DKK, Nengah Adnyana Oka Manuaba dalam laporannya menyampaikan, Call Center PSC 119 Sukowati Sragen menerima informasi dari Relawan Tagana Sragen ada penemuan jenazah di Gemolong. PSC 119 Puskesmas Gemolong kemudian bergerak menuju lokasi kejadian di Dukuh Kauman RT 008, Desa Gemolong pukul 06.40 WIB.

"Bersama Ambulans LazisNu Gemolong merespon ke lokasi untuk melakukan assessment, pemeriksaan visum serta membantu evakuasi," kata dr Oka dalam laporannya, Kamis.

Setelah di lakukan assessment lanjut Oka, diketahui jenazah merupakan Warga Negara Prancis yang tengah melakukan tugas dari Yayasan Dejavato. Dari hasil koordinasi Tim Gabungan serta unsur terkait lainnya, untuk korban langsung di lakukan tindakan visum lanjutan di faskes rujukan Rumah Sakit Dokter Moewardi RSDM Solo.

"Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD dr. Moewardi Surakarta dengan menggunakan armada ambulans operasional LazisNu Gemolong dengan di kawal oleh Polsek Gemolong," lanjutnya. 

Disampaikan Oka, tim sudah melakukan pemeriksaan awal di lokasi tempat penemuan jenazah Nn. Clara Danielle Jeanne Carmagnolle. "Kondisi meninggal dunia, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan." 

Terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan awal dari Puskesmas Gemolong tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, untuk memastikan penyebab kematian, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Dr. Moewardi Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Korban, seorang mahasiswa yang berdomisili di Semarang yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar di Indonesia. Korban diketahui memiliki riwayat anemia dan berdasarkan hasil diagnosa dari RS Islam Yakssi Gemolong tidak ditemukan tanda kekerasan. Namun untuk memastikan penyebab kematian, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Dr. Moewardi Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut, “ jelas Kapolres AKBP Petrus, Kamis, (23/1/2025).

Disampaikan Kapolres, bahwa korban meninggal dunia diduga akibat riwayat penyakit anemia. Guna pemeriksaan lebih, polisi masih menunggu hasil visum untuk memberikan kejelasan lebih lanjut terkait penyebab kematian. 

Disisi lain, Kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk dapat dikomunikasikan dengan pihak kedutaan besar Perancis dan keluarga yang bersangkutan.

“Penyelidikan masih berlangsung dan Polisi telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk dapat dikomunikasikan dengan pihak kedutaan besar Perancis dan keluarga yang bersangkutan," jelasnya.

Kategori :