Longsor dan Banjir Bandang di Petungkriyono Pekalongan, 11 Orang Meninggal

Selasa 21-01-2025,12:28 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Laela Nurchayati

PEKALONGAN, diswayjateng.id – Bencana tanah longsor dan banjir bandang mengguncang Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, menimbulkan korban jiwa.

Catatan sementara dari bencana tanah longsor dan banjir bandang di Kecamatan Petungkriyono, 11 orang meninggal dunia dan hal itu dibenarkan Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar. 

Bencana bencana tanah longsor dan banjir bandang dipicu hujan deras ini juga menghantam sejumlah wilayah lain seperti Kedungwuni, Wonopringgo, dan Talun.  

Hujan deras yang mengguyur sejak Senin 20 Desember 2025 tak hanya menggenangi pemukiman tetapi juga menyebabkan tebing longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono.

BACA JUGA: Batang Dilanda Bencana: Banjir, Longsor hingga Jembatan Putus

BACA JUGA: Daerah Rawan Bencana Banjir, Bupati Demak akan Perbaiki Sistem Drainase dan Minta Warga Siaga Bencana

Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, mengonfirmasi data sementara korban jiwa mencapai 11 orang. 

"Empat korban sudah ditemukan, tapi proses evakuasi masih berlangsung," katanya.  

Akbar menjelaskan bahwa akses menuju Petungkriyono saat ini terputus akibat jembatan yang rusak dan longsoran yang menutup jalan. 

"Kami sedang membuka akses melalui jalur alternatif Wanyasa, Banjarnegara," imbuhnya.

BACA JUGA: Kabupaten Tegal Masuk Zona Rawan Bencana

BACA JUGA: Doa Lintas Agama, Batang Berharap Dijauhkan dari Bencana 2025

Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan mobil-mobil tertimbun tanah, warga panik, dan genangan air setinggi dada di Kedungwuni.

Di Desa Kasimpar, tim SAR menghadapi medan berat dengan listrik yang padam dan hujan yang terus mengguyur.  

"Saat ini, fokus kami adalah menyelamatkan korban yang masih hidup," ujar Nidhomudin, anggota SAR Bumi Santri Pekalongan.  

Kategori :