Penduduk Miskin di Jateng 9,58 Persen, Penurunan Tertinggi se-Jawa

Kamis 16-01-2025,09:34 WIB
Reporter : Umar Dani
Editor : Laela Nurchayati

SEMARANG, diswayjateng.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah melaporkan bahwa jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah (Jateng) berkurang sebesar 307,99 ribu orang, sehingga menjadi 3,4 juta orang pada September 2024.

Persentase penduduk miskin di Jateng turun menjadi 9,58 persen, mengalami penurunan sebesar 0,89 persen poin dibandingkan Maret 2024 yang mencapai 10,47 persen.

Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, menyatakan bahwa penurunan ini merupakan yang tertinggi di Pulau Jawa.

Ia mengapresiasi kinerja Pemprov Jawa Tengah yang berhasil menurunkan tingkat kemiskinan menjadi satu digit.

BACA JUGA:Taj Yasin Harapkan Pendataan BPS Jateng Sinkron dengan Instansi Lain

BACA JUGA:Wujudkan Asta Cita Pemerintah, Pj Gubernur Jateng Minta Partisipasi Aktif Pemerintah Desa

"Alhamdulillah, penurunan ini sangat signifikan. Pada September 2024, tercatat persentase kemiskinan sebesar 9,58 persen, turun 0,89 persen dari Maret 2024,'' kata Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih.

Endang dalam jumpa pers di Aula BPS Jateng di jalan Pahlawan Semarang Rabu 15 Januari 2025 menambahkan, penurunan ini adalah yang tertinggi di Pulau Jawa.

Kepala BPS Jateng itu menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras di hadapan Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati dan pimpinan OPD serta pihak terkait, 

Dari enam provinsi di Pulau Jawa, Jawa Tengah mencatat penurunan tertinggi dalam persentase penduduk miskin. Jakarta mengalami penurunan sebesar 0,16 persen, Jawa Barat 0,38 persen, DI Yogyakarta 0,43 persen, Jawa Timur 0,23 persen, dan Banten 0,14 persen.

BACA JUGA:Pemprov Jateng Berlakukan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor Mulai 5 Januari 2025,

BACA JUGA:Pemprov Jateng Siapkan Rp67,13 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis

Endang menjelaskan bahwa berbagai fenomena sosial, seperti kenaikan upah buruh dan peningkatan produksi padi, berkontribusi pada penurunan penduduk miskin di Jateng. 

Upah buruh pada Agustus 2024 naik menjadi Rp2.405.447 dibanding Februari 2024 yang tercatat Rp2.252.660 per bulan. 

Produksi padi pada triwulan III 2024 juga meningkat menjadi 2,53 juta ton gabah kering giling (GKG), dibandingkan triwulan I 2024 yang mencapai 1,98 juta ton GKG.

Kategori :