BATANG, diswayjateng.id – PT Elecmetal Longteng Indonesia memulai pembangunan fasilitas produksi grinding ball di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan luas lahan 4,99 hektar.
Nilai investasi pabrik itu hampir 40 juta USD atau sekitar 600 miliar rupiah.
"Investas ini mencerminkan komitmen mereka terhadap keunggulan industri dan keyakinan pada potensi besar pasar Indonesia," kata Eugenio Arteaga, CEO ME Elecmetal sekaligus Direktur PT Elecmetal Longteng Indonesia dalam keterangannya, Jumat 10 Januari 2025.
Dengan jaringan penjualan yang kuat dan teknologi produksi canggih, mereka optimis mencapai target penjualan 100.000 ton dalam beberapa tahun ke depan.
BACA JUGA: 99 Mahasiswa Undip KKN di Batang, Camat Gringsing Ingatkan ada KITB
BACA JUGA: Industrial Run 2024: Ribuan Pelari Ramaikan HUT KITB Ke-4
ME Elecmetal, adalah perusahaan publik yang terdaftar di Santiago Exchange, Chile.
Mereka adalah adalah produsen mill liner terbesar di dunia dan didukung oleh Claro Group, salah satu konglomerasi paling berpengaruh di Amerika Selatan.
ME Elecmetal dikenal sebagai pemimpin dalam teknologi pengolahan logam, menyediakan solusi terbaik untuk industri pertambangan global.
Sementara itu, Longteng Special Steel Co., Ltd., yang berbasis di China, adalah pemain utama dalam pasar baja khusus global.
BACA JUGA: Pakai Program Baru, Disnaker Batang Seleksi Pekerja Pabrik Sepatu Internasional di KITB
Longteng menggabungkan teknologi mutakhir dan proses manufaktur terdepan, serta memiliki fasilitas manufaktur grinding ball terbesar di dunia dengan kapasitas lebih dari 500.000 MT.
Perusahaan ini juga memiliki kehadiran kuat di Afrika melalui fasilitas modern di Zambia dengan kapasitas lebih dari 100.000 MT.
PT Elecmetal Longteng Indonesia merupakan hasil kemitraan strategis antara ME Elecmetal dan Longteng Special Steel Co., Ltd.