“Tiba-tiba, saat kami sedang sibuk bekerja, terdengar suara keras seperti ‘bruk’, disertai jeritan orang-orang,” ungkap Anto.
BACA JUGA:Pelaku Penipuan Tiket Piala AFF di Stadion Manahan Berhasil Ditangkap Polresta Solo
BACA JUGA:Solo Menuju Kota Aman Dengan 1000 CCTV
Rumah yang roboh tersebut diketahui sedang dalam tahap renovasi sejak November 2024. Saat insiden terjadi, lantai dua bangunan sedang dalam proses pemasangan keramik.
Lurah Pasar Kliwon, Siswoko Santoso, menjelaskan bahwa proses renovasi di lantai dua menjadi pemicu utama runtuhnya bangunan.
“Keruntuhan terjadi saat pemasangan keramik di lantai dua. Akibatnya, tujuh orang menjadi korban, lima di antaranya mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD Bung Karno, sementara dua lainnya dengan luka serius dirawat di RS Kustati,” ujar Siswoko.
Pasca kejadian, warga sekitar segera bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan. Mereka bekerja sama membongkar bagian bangunan yang masih berpotensi roboh dan menyingkirkan material seperti kerikil, batu, dan besi dari lokasi kejadian.
BACA JUGA:Jelang Imlek, Pengrajin Siapkan Lampion Spektakuler di Solo
BACA JUGA:Menjadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis, Wong Solo Group Investasikan Dana Hingga Rp10 Miliar
Pihak kelurahan terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada para korban serta warga terdampak.
“Kami berupaya memastikan keselamatan warga dan mendukung pemulihan para korban. Ini menjadi pelajaran penting untuk memperhatikan standar keamanan dalam setiap proses renovasi,” tambah Siswoko.