Dengan sertifikasi, mereka akan mendapatkan hingga Rp2 juta, sebuah peningkatan yang signifikan.
Ketua PGRI Kabupaten Batang, M Arief Rohman, mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah yang telah berhasil mengangkat hampir 90 persen guru menjadi ASN.
“Masih ada sekitar 200 guru dan 700 tenaga kependidikan yang belum menjadi ASN. Namun dengan komitmen yang ada, ini adalah bentuk perhatian pemerintah terhadap dedikasi kami,” ungkapnya.
Arief berharap pemerintah terus memprioritaskan pendidikan sebagai pintu gerbang menuju sumber daya manusia yang unggul.
“Pendidikan adalah kunci bangsa maju. Dengan SDM yang unggul, kita bisa bersaing di kancah global. Saya berharap kebijakan pendidikan ke depan semakin baik,” tambahnya.
Acara Temu Akbar dan HUT PGRI ini diikuti sekitar 12 ribu guru dari tingkat PAUD hingga SMA/K se-Kabupaten Batang.
Tak hanya guru PGRI, acara ini juga diramaikan oleh guru dari Pergunu dan Forum Guru Muhammadiyah.
Di momen ini, apresiasi diberikan kepada Guru dan Kepala KB Cahaya Bunda Pecalungan atas prestasi tingkat nasional mereka.