PGSI Demak Sambut Baik Pemberlakuan Jurusan di Tingkat SMA dan MA

PGSI Demak Sambut Baik Pemberlakuan Jurusan di Tingkat SMA dan MA

PGSI Demak saat bersilaturahmi dengan Sekwan Demak-nungki diswayjateng-

DEMAK, diswayjateng.id - Ketua PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Kabupaten DEMAK, Noor Salim, didampingi oleh sejumlah pengurus PGSI, menyambut baik atas rencana Mendikdasmen Prof. Abdul Mukti, menghidupkan kembali jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, pada jenjang SMA dan MA.

Hal itu disampaikan oleh Noor Salim, disela-sela menerima kunjungan silaturahmi halal bihalal para guru yang masih terus mengalir dari sejumlah daerah, bertempat di kediamannya, desa Margohayu, kecamatan Karangawen, kabupaten Demak, Jawa Tengah.

"PGSI Demak hingga PB. PGSI Pusat, menyambut baik, atas rencana Prof. Menteri untuk membuka lagi jurusan IPA, IPS, dan Bahasa pada jenjang SMA/MA, karena jurusan ini memang sangat dibutuhkan oleh siswa", jelas Salim, kepada diswayjateng.id, Senin 13 April 2023.

Lebih lanjut, Noor Salim yang juga sebagai ketua dewan pakar HIPKA- KAHMI, menjelaskan alasan pentingnya dibuka lagi jurusan di jenjang SLTA.

"Jenjang sekolah SMA dan Madrasah Aliyah (MA), selama ini diberlakukan adanya pemisahan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih spesifik, sehingga siswa lebih siap menghadapi pendidikan tinggi dan karir sesuai minat mereka, maka saat menteri Nadiem menghapus jurusan tahun 2023 lalu, PGSI menentang keras, kini bersyukur karena prof menteri membuka lagi", jelas Noor Salim.

Senada, disampaikan oleh Ernawati, guru bahasa Inggris dan wali kelas pada MA Miftahul Ulum, Ngemplak Mranggen Demak. Menurutnya bahwa berdasarkan evaluasi selama satu tahun lalu, pemberlakuan penghapusan jurusan, terbukti mengakibatkan siswa mengalami kebingungan, hingga depresi.

"Siswa mengalami kebingungan bahkan bisa berdampak depresi, karena kesulitan menentukan jurusan saat masuk di perguruan tinggi, sebagai akibat tidak adanya penjurusan saat Sekolah MA/SMA, jika tahun depan jurusan diberlakukan lagi, itu tepat", pungkas Erba. 

Sekilas Terkait Penghapusan Jurusan IPA dan IPS

Terkait penghapusan jurusan itu sendiri mulai dilakukan secara bertahap sejak tahun 2021, di mana dilaar belakangi oleh adanya penilaian bahwa sistem penjurusan yang ada di SMA selama ini dirasa mencerminkan asas ketidak adilan. Terlebub rata-rata orang tua cenderung mengarahkan anaknya untuk masuk IPA saat mau memasuki jenjang SMU.

Hal tersebut pernah disampaikan oleh Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesemen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito  Aditomo, dalam rilis yang pernah disampaikan pada seminar yng diselenggarakan PGSI Demak secara zoom pada tahun 2024 lalu. Saat itu Ia menyebut, Kemendikbudrstek sengaja menghapus sistem penjurusan di SMA agar tidak ada lagi diskriminasi terhadap jurusan non - IPA.

Sementara dengan bergantinya menteri, jurusan di SMU dan MA akan kembali diberlakukan (dibuka) yang mana karena dianggap untuk menunjang Tes Kemampuan Akademik (TKA), di mana penjurusan akan dilakukan kembali pada November 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: