SEMARANG, diswayjateng.id – Lembaga riset Aksara Research and Consulting ungkap sejumlah faktor kemenangan Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin atau Agustin Iswar di kontestasi Pilwakot Semarang.
Kemenangan Agustin Iswar dalam quick count Pilwalkot Semarang 2024 sulit untuk dilampaui oleh pasangan calon Yoyok Sukawi dan Joko Santoso atau Yoyok Joss.
Berdasar quick count Desk Pilkada Pemkot Semarang, paslon 01 Agustin Iswar unggul dengan angka 57 persen, berbanding jauh dengan perolehan paslon 02 Yoyok Joss yang hanya 43 persen.
"Hasil itu (quick count) sudah bisa kita prediksi dari apa yang kita temukan di lapangan saat melakuakn survei jelang pencoblosan," tutur Supervisor Riset Aksara, Reyhan Maulana, Selasa, 3 Desember 2024.
BACA JUGA: Hasil Survei Aksara, Elektabilitas Agustin-Iswar Semakin Naik Meninggalkan Yoyok-Joko Santoso
Reyhan lantas mengungkap ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemenangan Agustin Iswar. Antara lain, pemahaman masyarakat terhadap program kerja masing-masing Paslon.
"Ada beberapa faktor, pertama program kerja 01 jauh lebih bisa diterima masyarakat dan mengena dari pada 02," bebernya.
Dalam konteks ini, Reyhan menyebut program dana bantuan operasional RT sebesar Rp 25 juta tiap tahun lebih gampang diingat dan diterima baik oleh masyarakat.
"Berbanding terbalik dengan program 02 seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) gratis, pendidikan gratis yang terlalu banyak dan sudah dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut menyebabkan masyarakat sulit untuk mengingat program tersebut, sekaligus menganggap bukan sesuatu yang baru lagi," bebernya.
BACA JUGA: Menang Telak di 3 Survei Terpercaya, Tim Afif-Husein Optimis Menang Besar di Pilkada Wonosobo
Atas dasar itulah Reyhan menyatakan program baru yang mudah dicerna menjadi faktor utama paslon 01 sangat mudah meraih simpati pemilih.
"Sehingga top of mind survei kami, 59 persen responden menyatakan proker (program kerja) terbaik milik 01, berbanding 27 persen milik 02," katanya
Reyhan juga menyinggung soal kerja partai pengusung dari Agustin Iswar. Meski hanya diusung satu partai, yakni PDIP, namun dengan basic pemegang mayoritas suara di Pemilu Februari lalu, membuat kinerja mesin partai berjalan efektif dan efisien.
"Pemilih PDIP di Pemilu lalu mayoritas memilih Paslon yang diusungnya," ujarnya.