Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki Raih Kinerja Terbaik se-Indonesia

Senin 02-12-2024,18:26 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Bakti Buwono

BATANG, diswayjateng.id - Kinerja Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki pada  triwulan II periode III tahun 2024 mendapat apresiasi tinggi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).  

Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki meraih apresiasi kinerja Pj Bupati terbaik se-Indonesia berdasarkan evaluasi do Kemendagri.

Dalam sesi evaluasi di Kemendagri yang dihadiri oleh tim evaluator senior, Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyampaikan lima indikator utama capaian kinerja yang mencakup pengendalian inflasi, penurunan stunting, pengurangan pengangguran, penurunan kemiskinan, dan optimalisasi penyerapan anggaran.

"Alhamdulillah, evaluasi kinerja dari kemendagri hari ini menunjukkan hasil yang membanggakan. Ini menjadi bukti kerja keras perangkat daerah dan sinergi dengan berbagai pihak," ungkap Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, 2 Desember 2024.

BACA JUGA: Tegas Soal Netralitas ASN di Pilkada 2024, Pj Bupati Batang: Jangan Hanya di Lisan Saja!

BACA JUGA: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki: Rp5,5 Miliar untuk Puskesmas Limpung yang Baru

Tim evaluator Kemendagri menyoroti kinerja Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, khususnya untuk kategori fiskal rendah. 

Kabupaten Batang meraih 52 penghargaan nasional dan regional, sebuah pencapaian luar biasa yang mencerminkan keberhasilan program-program inovatif di bawah kepemimpinan Lani.

"Bukan hanya angka penghargaan, tetapi kualitas pelaksanaan program juga sangat diapresiasi," ujar Muhammad Dimiyati, Ketua Tim Evaluator.

Prestasi ini menempatkan Lani sejajar dengan Pj Bupati Bekasi dan Wali Kota Malang, yang juga mendapat penghargaan serupa dalam kategori fiskal berbeda.

BACA JUGA: Animo Tinggi, Pj Bupati Batang Ingin Kembangkan Pasar Murah Dislutkanak

BACA JUGA: Sekjen Kemendagri: Bappeda adalah Tangan Kanan Kepala Daerah dalam Pembangunan

Dalam mengendalikan inflasi, Kabupaten Batang menunjukkan kinerja yang impresif. Tingkat inflasi pada November 2024 tercatat hanya 0,03%, jauh di bawah rata-rata nasional 0,08%.

"Kami melaksanakan berbagai langkah strategis, seperti Gerakan Pasar Murah, Operasi Pasar Beras, dan distribusi bantuan pangan bagi korban bencana," jelas Lani.

Langkah-langkah tersebut didukung oleh penerbitan Peraturan Bupati tentang belanja tidak terduga untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok.

Kategori :