TEGAL, diswayjateng.id - Untuk meningkatan kualitas manajerial di satuan pendidikan sekaligus menghadapi tantangan global. Yayasan Perguruan Al Irsyad mendelegasikan para kepala sekolah.
Dari unit SD, SMP, SMA, SMK, dan Balitbangwas pada Forum Group Diskusi (FGD) Nasional Pendidikan yang bertajuk Menuju Sekolah Islam Internasional: Tantangan, Peluang, dan Strategi Implementasi.
FGD diselenggarakan di Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang. Acara ini dihadiri perwakilan lembaga pendidikan Islam dari berbagai kota di Indonesia, salah satunya Yayasan Perguruan Al Irsyad.
Kegiatan ini mencerminkan antusiasme terhadap perkembangan pendidikan Islam dalam skala internasional.
BACA JUGA:Siswa SD Al Irsyad Kota Tegal Diuji Tahfidz Tim Kementerian Agama
BACA JUGA:Siswa SMA Al Irsyad Kota Tegal Disiapkan Raih Masa Depan Cerah
Forum yang diinisiasi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Wafi Bogor ini menghadirkan lima narasumber dari berbagai disiplin ilmu, dari dalam dan luar negeri.
Yaitu Prof Dr Maila Dinia Husni Rahiem MA PhD, Dr Ahmad Fathoni Lc MA PhD, Prof Dr Dede Rosyada MA, Prof Madya Dr Rorlinda Yusof, dan Dr Indianto Faishal MA.
Kelima narasumber utama memberikan wawasan mendalam terkait tema seminar Prof Maila menyoroti pentingnya pendidikan karakter di sekolah Islam internasional.
Dia menyebutkan bahwa pengintegrasian nilai-nilai universal Islam ke dalam kurikulum menjadi kunci dalam membentuk generasi Muslim berakhlak mulia yang mampu berkontribusi secara global.
BACA JUGA:SMK Al Irsyad Kota Tegal Boyong Siswa Kunjungi Perusahaan IT
BACA JUGA:SMP Al Irsyad Juara I LCC Tingkat Kota Tegal 2024
Dr Fathoni, narasumber dari negeri Jiran Malaysia, membahas tentang lingkungan pembelajaran multikultural. Dijelaskan bagaimana sekolah Islam internasional dapat menjadi ruang yang inklusif bagi siswa dari berbagai latar belakang budaya.
Dia juga menyarankan beberapa strategi untuk menciptakan harmoni di lingkungan multikultural.
Sementara itu, Prof Dede, guru besar UIN Jakarta, memaparkan kebijakan pemerintah terkait pendirian dan pengelolaan sekolah internasional, termasuk peluang yang dapat dimanfaatkan oleh lembaga pendidikan Islam.