WONOSOBO, diswayjateng.id - Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin pesat memerlukan kesiapan sumber daya manusia (SDM) khususnya dalam sektor pendidikan, untuk itu, Pemkab Wonosobo melalui Wonosobo Digital Academy meluncurkan pelatihan bagi para guru dan tenaga kependidikan di Aula Dinas Arpusda Wonosobo, Senin (25/11/2024).
Kegiatan Wonosobo Digital Academy yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital di kalangan tenaga pendidik.
Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, yang membuka acara Wonosobo Digital Academy ini, menegaskan bahwa literasi digital merupakan keterampilan yang sangat krusial di tengah arus digitalisasi yang terus berkembang.
"Literasi digital adalah keterampilan yang sangat penting bagi para guru dalam menghadapi kemajuan teknologi yang pesat, maka kami berharap para guru yang mengikuti pelatihan Wonosobo Digital Academy ini dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam proses pembelajaran di sekolah, sehingga siswa juga dapat lebih siap memasuki dunia digital," ujar Andang.
BACA JUGA:Sempat Pantau Sejumlah TPS, Wabup Gus Albar: Pilkada Wonosobo Berjalan Aman dan Lancar
BACA JUGA:Cawabup Nomor Urut 01 Amir Husein Ziarah ke Makam Orang Tua Sebelum Nyoblos di Pilkada Wonosobo
Kegiatan Wonosobo Digital Academy ini sangat penting karena dalam era yang semakin bergantung pada teknologi, para guru dan tenaga kependidikan dituntut untuk tidak hanya memiliki kemampuan mengajar yang baik, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan mengatasi berbagai tantangan yang datang dari dunia digital.
Salah satunya adalah meningkatnya ancaman seperti Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak di Ranah Daring (OCSEA), cyberbullying, serta budaya hedonisme yang semakin massif di dunia maya.
Andang juga menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan dan keterampilan literasi digital bagi guru dan tenaga pendidik, terutama dalam mengantisipasi potensi ancaman yang dapat membahayakan peserta didik.
"Para guru harus mampu mengenali dan mengantisipasi bahaya-bahaya digital, serta membekali siswa dengan pengetahuan untuk menghadapi tantangan di dunia maya," tambahnya.
BACA JUGA:Hasil Hitung Cepat Tim Internal, Paslon Afif-Husein Unggul 70 Persen Suara di Pilkada Wonosobo
BACA JUGA:Ibu-ibu PKK Wonosobo Beraksi dengan Kebaya di TPS, Dorong Masyarakat Tak Golput
Selain itu, Sekda Wonosobo tersebut juga meminta agar peserta pelatihan Wonosobo Digital Academy dapat menjadi agen perubahan dalam literasi digital, dengan menyebarkan pengetahuan yang diperoleh ke rekan-rekan sejawat serta para siswa di sekolah masing-masing.
Dengan demikian, pengetahuan tentang literasi digital dalam kegiatan Wonosobo Digital Academy ini dapat tersebar lebih luas dan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
Ketua Panitia HUT KORPRI Ke-53 Kabupaten Wonosobo, Fahmi Hidayat mengungkapkan, bahwa dalam Wonosobo Digital Academy ini, peserta mendapatkan kesempatan untuk mendalami materi terkait pemanfaatan teknologi secara positif dalam dunia pendidikan.