SALATIGA, diswayjateng.id - 1000 an personil gabungan mengikuti apel pergeseran pasukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapangan Polres Salatiga, Senin 25 November 2024.
Apel diikuti Pj Walikota Salatiga Yasip Khasani, S.I.P, M.M, Dandim, Dandempom, Kajari, Ketua PN, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ka Rutan, dan Camat serta Lurah Se-Kota Salatiga, dipimpin sendiri Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari.
Ada pun peserta apel TNI dari unsur Denpom dan jajaran, Polri serta Linmas yang akan melaksanakan tugas pengamanan TPS.
Dalam arahannya, Kapolres Salatiga mengingatkan untuk menjaga kondisi fisik selama bertugas.
BACA JUGA: Andika Perkasa Akan Berikan Hak Suara Di TPS Lempongsari Semarang
BACA JUGA: Belasan TPS di Solo Rawan Banjir, KPU Siapkan Alternatif Lokasinya Disini
"Jaga kesehatan, karena saat ini sudah musim penghujan. Persiapkan mulai sekarang hingga tiga hari ke depan untuk menjaga betul keamanan TPS yang menjadi tanggung jawabnya," kata AKBP Aryuni Novitasari.
Kapolres perempuan pertama itu menegaskan, jajaran TNI Polri harus tetap bersikap netral. Terpenting, tidak memihak kepada salah satu calon dan tidak memberikan dukungan apapun.
"Tidak memberikan dukungan apapun,
dalam konteks ucapan dan tindakan kepada para calon peserta pilkada," tegas Aryuni Novitasari.
BACA JUGA: Polres Demak Gelar Apel Kesiapan Pengaman TPS Pilkada 2024
BACA JUGA: Bakal Nyoblos di Solo, Tapi TPS Wapres Gibran Berbeda dengan Jokowi
Penekanan yang sama dilontarkan Ketua Bawaslu Salatiga Dayusman Junus. Ditengah Apel Siaga Tahapan Pengawasan Pemilihan jelang Pemungutan Suara oleh Bawaslu Kota Salatiga, di Gedung Korpri Kota Salatiga, Dayusman Junus mengingatkan sekaligus bentuk warning agar Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI serta Polri tidak memenangkan salah satu Pasangan Calon (Paslon).
Dengan 'modal' Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ASN, TNI dan Polri wajib netral.
"Saya meminta kepada ASN TNI Polri tidak terlibat memenangkan salah satu paslon, jika memang mempunyai hak pilih adalah ASN," ujar Dayusman.
Lebih jauh ia menerangkan, TNI Polri wajib berada di pihak yang netral dan menjaga netralitas.
BACA JUGA: Kodim 0714 Salatiga Petakan TPS Rawan
BACA JUGA: Suara Pilgub dan Pilbup Tertinggi, Sudaryono Janjikan 10 Motor N-Max Bagi Saksi TPS
Ia mengajak semua pihak khususnya di Salatiga untuk menjaga keharmonisan Kota Tertoleransi ini agar tetap damai, kondusif hingga Pilkada Salatiga tidak terdapat gejolak.
"Mari kita menjaga keharmonisan kota Toleran Salatiga. Semoga apa yang kita jalani ini berkenan Tuhan yang Maha Kuasa," ucapnya.
Sebagai Ketua Bawaslu Salatiga, ia juga menitipkan kepada penyelenggaraan Pilkada mulai dari KPU, PPK, PPS dan KPPS, Panwascam hingga PPS untuk menjalankan tugas dengan rasa tanggungjawab.
BACA JUGA: Langsung Dibuang Ke TPA Ngronggo, Bawaslu Salatiga Mulai Tertibkan APK Paslon
BACA JUGA: Bawaslu Salatiga Warning ASN, TNI dan Polri Tidak Menangkan Salah Satu Paslon
"Saya titipkan kepada penyelenggara baik KPU, PPK, PPS, KPPS, Panwascam, PPS untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya," ungkapnya.
Dayusman juga menyebutkan, ada sanksi yang telah siapkan bagi para penyelenggara Pilkada 2024 jika tetap bermain-main dengan tugas negara ini.
Bahkan, ia mengingatkan kepada 301 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak ragu melakukan penindakan jika menemukan pelanggaran selama bertugas.