TEGAL, diswayjateng.id - Forum Perpustakaan Sekolah/ Madrasah Indonesia (FPSMI) mengadakan Rapat Koordinasi Nasional Rakornas I FPSMI Tahun 2024, di salah satu hotel di Kota Tegal.
Rakornas tersebut mengangkat tema "Bangkit Bergerak Menuju Pengelolaan Perpustakaan Sekolah yang Unggul Menyongsong Generasi Emas 2045" yang dihadiri seluruh pengurus FPSMI di daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Hadir pula Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/ Madrasah dan Perguruan Tinggi (P3SMPT) Perpustakaan Nasional RI Taufiq Abdul Gani, Asisten Deputi Literasi Maman Wijaya, Inovasi dan Kreativitas Kemenko PMK RI.
Kepala Pusdiklat Perpusnas RI, Tokoh Literasi Nasional dan Pegiat Literasi Kang Maman, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpusda) Kota Tegal Andry Yudi Setiawan dan perwakilan OPD terkait.
BACA JUGA:Perpustakaan Kusuma Ilmu SD Negeri Mangkukusuman 7 Kota Tegal Diakreditasi Perpusnas RI
BACA JUGA:Perpustakaan SMP Muhammadiyah 2 Kota Tegal Diakreditasi Perpusnas Republik Indonesia
Ketua Panitia Yeti mengatakan, Rakornas itu merupakan Rakornas Perdana dan direncanakan akan diselenggarakan setiap satu tahun sekali.
Sebanyak 100 tamu undangan dari pengurus FPSMI hadir, diantaranya dari Riau, Maluku dan sejumlah daerah lainnya. "Saat Rakornas itu juga akan melantik 8 pengurus baru FPSMI," katanya.
Ketua FPSMI Dr Yusqon mengungkapkan Rakornas itu sebagai bagian dari upaya pengembangan perpustakaan sekolah maupun madrasah di Indonesia.
Nantinya hasil dari Rakornas akan menjadi rekomendasi untuk diusulkan kepada Kementerian terkait.
BACA JUGA:Perpusnas RI dan FPSMI Visitasi ke Ponpes Al Munawaroh Kota Tegal
BACA JUGA:Akhirnya, Bangunan Gedung Perpustakaan Kabupaten Tegal Selesai
"FPSMI tersebut merupakan wadah untuk bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan literasi di perpustakaan sekolah dan madrasah," ujarnya.
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/ Madrasah dan Perguruan Tinggi (P3SMPT) Perpustakaan Nasional RI Dr Taufik Abdul Gani menyebutkan, hampir sebagian besar perpustakaan sudah ada di sekolah maupun madrasah.
Namun perlu dikembangkan melalui berbagai kreasi dan inovasi agar perpustakaan bisa semakin diminati dan banyak dikunjungi. Hal itu untuk meningkatan kualitas dan mutu perpustakaan dan menumbuhkan motivasi ke arah yang lebih baik, dilakukan pula sistem akreditasi untuk perpustakaan.