SOLO, diswayjateng.id - Rutan Kelas I Solo, menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan Pemiliah Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Mereka mengaku sudah berpengalaman sebagaimana dalam penyelenggaran pemilihan sebelumnya, yakni pada Pemilu dan Pilpres 2024.
Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Solo, Solichin, mengatakan pelaksanaan Pilkada di Rutan Solo akan berlangsung seperti biasa, mengingat mereka sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan Pilpres sebelumnya.
Menurut Solichin, jumlah warga binaan yang memiliki hak pilih di Pilkada 2024 ini mencapai 686 orang, dengan 641 orang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Untuk pelaksanaan Pilkada ini, warga binaan yang memiliki hak pilih baik pria maupun wanita, asalkan KTP-nya masih terdaftar di Jawa Tengah dan Solo, dipastikan akan diberikan kesempatan untuk memilih.
BACA JUGA:Pertama Kali, Jokowi Ikut Blusukan Bareng, Menangkan Paslon Pilkada Solo Respati-Astrid
BACA JUGA:Ikut Blusukan Paslon Pilkada Solo Respati-Astrid, Kaesang Yakin Calonnya akan Menang
“Untuk DPT Solo ada 261 orang, dan jumlah ini masih bisa berubah sampai H-7, karena masih ada kemungkinan tahanan baru yang datang dari Polresta Surakarta,” ungkap Solichin dalam wawancaranya, Kamis 14 November 2024.
Sosialisasi Pilkada kepada warga binaan di Rutan Solo akan dilaksanakan pada 16 November 2024, yang diselenggarakan oleh KPU setempat.
Menurut Solichin, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah petugas untuk memastikan kelancaran jalannya pemilihan.
Sebanyak 14 orang akan ditugaskan sebagai petugas TPS, sementara empat petugas pengamanan tambahan juga akan dilibatkan untuk menjaga keamanan.
BACA JUGA:Sambut Pilkada Serentak 2024, KAI Beri Diskon 10% Tiket Kereta Api pada 26-28 November 2024
BACA JUGA:Sowan Kepada Megawati, Fx Hadi Rudyatmo Diminta Bejuang Keras Untuk Pilkada Solo
“Kami melibatkan petugas pengamanan selain petugas TPS, karena TPS ini khusus dan harus ada pengawasan ekstra. Kami ingin memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan tertib dan aman,” kata Solichin.
Proses pemilihan akan dilaksanakan di dua TPS khusus, yaitu TPS 901 yang menampung 318 pemilih dan TPS 902 dengan 323 pemilih.
Selain itu, Solichin juga menyampaikan bahwa anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah dilantik, dengan sebagian besar petugas adalah orang yang pernah bertugas sebelumnya, mengingat pengalaman mereka dalam menyelenggarakan pemilu sebelumnya.