Misi Paslon Fauzi Fallas-Ahmad Ridwan, Angkat Batik Rifaiyah Batang ke Kancah Nasional

Rabu 13-11-2024,13:50 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan

BATANG, diswayjateng .id - Pelestarian Batik Rifaiyah yang merupakan warisan leluhur jadi perhatian Paslon Bupati dan Wakil Bupati Batang, Fauzi Fallas dan Ahmad Ridwan.

Paslon Fauzi Fallas - Ahmad Ridwan berkomitmen membawa batik Rifaiyah ke kancah nasional jika mereka dipercaya memimpin daerah ini.

“Batik Rifaiyah adalah identitas Batang yang perlu dijaga dan diperkenalkan secara lebih luas. Kami ingin memastikan warisan budaya ini dapat berkembang, tidak hanya di Batang, tapi juga dikenal secara nasional,” tegas Fauzi Fallas, Rabu 13 November 2024.

Fauzi Fallas menyebut Batik Rifaiyah mempunyai akar sejarah kuat yang keberadaanya sezaman dengan pangeran Diponegoro atau sekitar tahun 1.700-an.

BACA JUGA:  Hari Ayah Nasional, Sosok Fauzi Fallas di Mata Anaknya: Teman dan Sumber Inspirasi

BACA JUGA:  Cerita Fauzi Fallas Bawa Jeans Lokal Tembus Pasar Nasional, Katanya: Wong Batang Biso!

Fauzi Fallas yang merupakan ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Batang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2013.

“Hal itu membuktikan bahwa kekayaan nilai budaya yang terkandung di dalam Batik Rifaiyah,” tegas Fauzi Fallas.

Fallas, sapaan akrabnya, menyebut keunggulan batik Rifaiyah kata Fallas adalah coraknya yang khas. 

Batik ini menggunakan warna sogan ireng-irengan, yaitu coklat kehitam-hitaman, dengan aksen remukan yang membuat motifnya tampak hidup dan unik. 

BACA JUGA:  Sosok Perintis Bukan Pewaris, Kisah Inspiratif Fauzi Fallas dari Tukang Jahit hingga Calon Bupati Batang 2024

BACA JUGA:  Kulakan Masalah, Cabup Batang Fauzi Fallas Siapkan Solusi untuk Pedagang Pasar, Nelayan hingga Galangan Kapal

Proses remukan atau serat-serat dalam motif batik ini tidak ditemukan di tempat lain, menjadikannya ciri khas yang hanya dimiliki batik Batang.

“Warna sogan yang digunakan pada batik Rifaiyah berbeda dengan batik dari Solo atau Yogyakarta. Batik Batang cenderung lebih gelap, memberi kesan yang mendalam dan berkarakter,” jelas Fallas. 

Keunikan ini harus dikemas dan dipromosikan secara modern agar dapat menarik perhatian masyarakat di luar daerah. 

Kategori :