SEMARANG, jateng.disway.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Ahmad Zaini berharap pada Debat Publik putaran kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ujaran kebencian dan provokasi sehingga dapat membuat pemilih menjadi ragu.
Pada Debat Publik pertama, terjadi perang yel-yel yang membuat pendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) tersinggung. Dan berujung pada pelaporan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Kita sama-sama menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan di Debat Pertama, mungkin menjadi pengalaman dan kita perbaikan di Debat Publik putaran kedua Pilwakot Semarang ini. Kita hindari intimidasi, provokasi dan ujaran kebencian yang membuat gaduh sehingga dapat membuat pemilih menjadi ragu," katanya, Jumat, 8 November 2024 malam di Hotel Patra Semarang, Kota Semarang.
Zaini menambahkan, forum Debat Publik putaran kedua Pilwakot Semarang yang mengusung tema Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kedua Paslon dalam rangka menarik dan meyakinkan kepada masyarakat bahwa layak untuk dipilih.
BACA JUGA: Debat Calon Bupati Pekalongan Pindah ke Semarang untuk Hindari Kericuhan
BACA JUGA: Antisipasi Hal Tak Diinginkan, KPU Solo Bakal Perbaharui Aturan Debat
"Pada malam hari ini, Debat Publik Kedua yang dilaksanakan oleh KPU Kota Semarang mengambil tema Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik. Debat ini merupakan ajang penyampaian visi dan misi program dan gagasan-gagasan dari masing-masing Paslon," tambahnya.