Unity Sports Center Resmi Dibuka, Wali Kota Semarang Optimis Cetak Atlet Tenis Berprestasi

SEMARANG, diswayjateng.id - Dengan dibukanya Unity Sport Center yang berada di jalan Sisimangaraja, Candisari dapat mendukung pengembangan sport tourism di Kota SEMARANG.

Wali Kota Semarang, Agustina berharap, dengan adanya Unity Sport Center ini dapat mengembangkan Tenis Academy, sehingga menghasilkan atlet yang dapat mengharumkan nama baik Kota Semarang.

"Rencananya Unity Sport Center ini berniat untuk mengembangkan Tennis Academy. Kami Pemkot Semarang bersyukur karena Tennis Academy ini akan mencetak atlet prestasi yang mengharumkan nama Kota Semarang. Kami ucapkan selamat, kami doakan pembangunannya cepat selesai," ujarnya saat menghadiri soft opening Unity Sports Center, Rabu, 23 April 2025.

Menurutnya, Tennis Academy ini akan memiliki murid yang banyak dari berbagai daerah. Dirinya juga mengusulkan untuk mengadakan event tennis dan mengundang salah satu petenis dunia untuk bisa menggelar exhibition dengan murid-murid di Tennis Academy.

BACA JUGA:Angka Stunting di Semarang Naik Jadi 2,75 Persen, Agustina Susun Perwal Baru untuk Percepatan Penurunan

BACA JUGA:Wali Kota Semarang Ajak Generasi Muda Teladani Semangat Kartini, Ini Pesannya

"Ketika banyak orang datang, akan ada multiplier effect bagi perekonomian. Bayangkan jika nanti Unity bisa mengundang bintang tenis dunia datang ke sini dan bermain bersama siswa akademi, itu pasti menyedot perhatian luar biasa. Kami siap mendukung penuh," kata Agustina.

Sementara itu Direktur Utama PT. Sidomuncul Irwan Hidayat,  yang juga merupakan Komisaris PT. Tiara Bukit Kencana mengatakan, pembangunan Unity Sport Center ini merupakan wujud kontribusi perusahaan dalam mengembangkan olah raga tennis.

Pihaknya berharap, dengan adanya fasilitas dan lapangan tennis yang bagus akan menambah semangat orang-orang untuk mempraktikkan gaya hidup sehat lewat olahraga.

"Main tenis itu sehat, bisa jadi juara, dan juga bisa membuka peluang kerja. Kedua, ini bisa menjadi modal sosial, bisa membuka lapangan pekerjaan, menumbuhkan persahabatan dan bisa menjadi mata pencaharian kalau pintar tennis. Banyak pelatih yang hidup dari tenis, satu hari bisa mengajar lima jam dan menghasilkan sejuta," tandas Irwan.

 

Sumber: