Debat Perdana Pilwakot Pekalongan 2024, Inilah Visi Misi Paslon Utama dan Ajib

Minggu 27-10-2024,13:15 WIB
Reporter : Bakti Buwono
Editor : Wawan Setiawan

Fajar Randi Yogananda, berharap debat ini dapat menjadi sarana edukasi politik bagi masyarakat. 

“Debat ini adalah bagian dari pendidikan pemilih, agar mereka lebih mengenal calon pemimpinnya,” harap Fajar. 

Dia juga menegaskan bahwa KPU akan berusaha menciptakan iklim debat yang semakin kondusif untuk putaran kedua nanti.

Para panelis yang terdiri dari akademisi dan pakar lokal turut memberikan pertanyaan berbasis studi kasus yang membutuhkan jawaban konkret dari masing-masing paslon. 

“Pendekatan studi kasus ini penting untuk menggali solusi riil dari para calon,” jelas Dr. Mokhamad Arifin, salah satu panelis yang juga merupakan Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. 

 

Visi Misi Utama

Dalam debat ini, paslon nomor satu, Tarom - Mustofa dengan slogannya Utama, menegaskan pentingnya khidmat atau pelayanan kepada masyarakat. 

“Kepemimpinan kami berbasis melayani, karena kami percaya bahwa pelayanan yang baik adalah kunci membangun kota ini,” katanya.

Ji Tarom dan pasangannya mengusung program kerja yang fokus pada kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan yang inklusif.

Visi Misi Paslon Ajib

Sementara itu, Mas Aaf dan Hj. Balgis Diab dari paslon AJIB menyoroti pentingnya perencanaan yang berbasis data. 

“Data menjadi pedoman dalam perencanaan kami, termasuk dalam upaya penanganan banjir dan pembangunan infrastruktur,” jelas Mas Aaf. 

Menurutnya, data yang akurat akan memberikan arah yang jelas untuk menyelesaikan masalah masyarakat. 

AJIB juga menjadikan capaian kota, seperti penurunan angka kemiskinan dan peningkatan literasi, sebagai dasar dalam memperkuat visi mereka.

Setelah debat, baik Ji Tarom maupun Mas Aaf menyatakan kepuasan atas performa mereka. 

“Saya merasa puas dengan performa kami, ini adalah wujud dari kerja keras tim yang telah mempersiapkan debat ini dengan matang,”tutur Ji Tarom. 

Begitu pula dengan Mas Aaf, yang menilai debat ini sebagai medium untuk memberikan gambaran komprehensif kepada masyarakat tentang kapabilitas mereka dalam memimpin Kota Pekalongan. 

Kategori :