JATENG.DISWAY.ID - Kasus dugaan penyalahgunaan dana donasi oleh Agus, korban penyiraman air keras, memicu pembuatan petisi oleh masyarakat. Petisi ini menuntut Agus untuk mengembalikan dana donasi yang telah diterimanya.
Peristiwa ini menjadi viral di media sosial, dan saat ini banyak orang mencari link petisi Agus terkait penyiraman air keras tersebut. Apa saja informasi terbaru mengenai kasus ini?
BACA JUGA:Travel Mission Duta Wisata Salatiga, Pj Wali Kota: Dilihat, Didengar dan Diskusikan, Viralkan!
Yang dilansir dari beberapa sumber, link petisi Agus terkait penyiraman air keras dibuat oleh Rizky Pras di platform Change.org. Petisi ini muncul seiring dengan tuduhan penyalahgunaan dana donasi yang dilakukan oleh Agus.
Tuduhan tersebut disampaikan oleh Youtuber Pratiwi Noviyanthi, yang dikenal sebagai Novi Pratiwi, pemilik yayasan yang menyalurkan donasi untuk pengobatan Agus.
Agus adalah korban penyiraman air keras oleh rekannya, JJS, yang kini telah ditangkap oleh pihak kepolisian. Menurut laporan Antara, Agus mengalami luka bakar akibat bahan kimia yang mencakup 90 persen dari tubuhnya.
Selain luka bakar, efek dari air keras juga menyebabkan kebutaan pada matanya. Kondisi ini membuat banyak orang merasa simpati dan memberikan donasi untuk membantu pengobatan matanya agar bisa melihat kembali.
Petisi Agus Air Keras yang Viral
Petisi donasi Agus yang viral berjudul "Kembalikan uang donator yang telah disumbangkan kepada Agus, korban penyiraman air keras."
Sesuai dengan judulnya, petisi ini menuntut Agus untuk mengembalikan dana donasi yang diduga telah disalahgunakan. Rizky Pras, sebagai pembuat petisi, menjelaskan alasan di balik peluncuran petisi ini.
Menurut Rizky, petisi ini merupakan ungkapan kekecewaan para donatur terhadap Agus, yang merupakan korban penyiraman air keras.
"Donatur merasa bahwa dana donasi yang telah diberikan kepada Agus tidak digunakan sebagaimana mestinya," tulis Rizky di platform Change.org.
Rizky merasa kecewa karena dana donasi tersebut tidak digunakan Agus untuk pengobatan matanya, melainkan untuk membayar utang kerabatnya.
Agus kini telah mengumpulkan sejumlah besar donasi, namun ia tampaknya melupakan tujuan awal penggalangan dana tersebut. Rizky menyatakan, "Uang donasi yang seharusnya digunakan untuk tujuan mulia malah digunakan untuk membayar utang."
Petisi donasi yang dibuat Agus pada 19 Oktober 2024 telah mendapatkan lebih dari 115.000 tanda tangan hingga Rabu (23/10/2024) pukul 14.30 WIB.