SLAWI, jateng.disway.id - Muslimat NU KabupatenTegal menyelenggarakan pelatihan konservasi mata air bagi kelompok perempuan. Dalam rangka meningkatkan peran perempuan dalam konservasi mata air. Pelatihan digelar di salah satu mata air di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Rabu (23/10/2024).
Ketua Tim Pelaksana Gesit Muslimat NU Umi Faizah menyatakan, pelatihan kali ini diikuti oleh perwakilan Pemerintah Desa Tuwel, organisasi perempuan, PKK, kader kesehatan, kader lingkungan, KPSPAM. Serta tim konservasi mata air di Desa Tuwel. 'Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Air (BPSDA) Provinsi Jawa Tengah," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan dilaksanakan langsung di lokasi mata air Desa Tuwel, sehingga peserta langsung memahami kondisi dan bagaimana intervensi konservasi terhadap mata air. Narasumber menjelaskan dan memandu praktik konservasi mata air dengan metode vegetative dan metode mekanik.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, terutama kelompok perempuan dalam konservasi mata air dan meningkatkan keterlibatan kelompok perempuan dalam konservasi dan pengelolaan mata air di desa.
BACA JUGA:Diterjang Puting Beliung, 2 Rumah di Kecamatan Bojong Kebupaten Tegal Rusak Parah
Air merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh mahluk hidup termasuk manusia, sehingga ketersediaannya perlu dijaga. Perempuan yang merupakan pengguna air terbesar dalam skala rumah tangga memiliki peluang untuk terlibat dan dilibatkan. Dalam menjaga ketersediaan air melalui berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian mata air ungkapnya.
Pelibatan perempuan dalam upaya konservasi mata air sangat penting, mengingat perempuan mempunyai potensi untuk memperluas aksi dalam konservasi mata air melalui peran di lingkungannya masing-masing.
Terpisah, Sekretaris Desa Tuwel Imam Sofwan selaku koordinator tim pelaksana konservasi mata air di Desa Tuwel berharap pelatihan ini dapat menambah pemahaman dan pengetahuan masyarakat. Termasuk kelompok perempuan tentang bagaimana melakukan konservasi mata air.
Masyarakat mampu secara berkelanjutan menjaga dan melakukan pelestarian terhadap sumber-sumber mata air yang ada di desa. "Sehingga ketersediaan air terus meningkat untuk kehidupan yang akan datang," tegasnya.