TEGAL, jateng.disway.id - Yayasan Bima Sakapenta mengumumkan dua lembaga pendidikan tinggi yang berada di bawah naungannya yaitu Akademi Bima Sakapenta Kota Tegal dan Akademi Kebidanan Bunda Auni Kabupaten Bogor resmi bertransformasi menjadi Universitas Bima Sakapenta (Ubisa) yang berkedudukan di Kota Tegal.
Izin Penggabungan Akademi Akuntansi Bima Sakapenta dan Akademi Kebidanan Bunda Auni menjadi Ubisa yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Bima Sakapenta berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia Nomor 642/E/O/2024 tertanggal 25 September 2024.
Acara peresmian Ubisa dihadiri Kepala Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Dr Bhimo Widyo Andoko SH, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Dewi Umaroh SPsi MH, Pj Bupati Brebes Ir Djoko Gunawan MT, Kapolsek, Danramil, Camat Tegal Selatan, Lurah debong kulon, Ketua RT 04, RW 04, Dosen, Mitra, dan Kolega.
Peresmian Ubisa ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan Mendikbudristek Republik Indonesia tentang Izin Penggabungan Akademi Akuntansi Bima Sakapenta dan Akademi Kebidanan Bunda Auni menjadi Ubisa oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Dr Bhimo Widyo Andoko SH kepada Pembina dan Pengurus Yayasan Bima Sakapenta.
BACA JUGA:Unjuk Gigi Sebagai Kampus Nasional, Universitas Muria Kudus Perluas Jejaring Antar Perguruan Tinggi
BACA JUGA:15 Universitas Terbaik di Jawa Tengah Versi Webometrics, Nomor 1 Masuk ke 10 Besar Nasional!
Yaitu Pembina Yayasan Pendidikan Bima Sakapenta Adi Akbar SH MKn, Ketua Yayasan Khafdilah MS SKom SH MH, Sekretaris Yayasan Dr Maylane Boni Abdillah MT, Bendahara Yayasan Muchamad Sobri Sungkar MKom, dan Pengawas Yayasan dr Farid Surawijaya MM SpU. Setelah itu, dilanjutkan dengan dilanjutkan penandatanganan prasasti.
Setelah acara peresmian, Yayasan Pendidikan Bima Sakapenta sekaligus melantik dan mengambil sumpah jabatan Drs Agus Suprihadi MT sebagai Rektor, Dina Mariani BEng MEng sebagai Wakil Rektor I, Dra Surtiati MPd sebagai Wakil Rektor II dan Dr Nelil Mudaris Str KebBd SKM Mars sebagai Direktur Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Bima Sakapenta.
Ketua Yayasan Pendidikan Bima Sakapenta Khafdilah MS SKom SH MH mengatakan, perubahan ini adalah hasil dari proses panjang yang melibatkan banyak pihak, termasuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Tujuan utama perubahan bentuk ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas cakupan program studi.
Kemudian, memperkuat komitmen dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdaya saing, serta siap berkontribusi bagi pembangunan bangsa. “Dengan perubahan ini, kami akan memiliki peluang lebih besar untuk menghadirkan program-program pendidikan yang lebih komprehensif,” kata Khafdilah dalam sambutannya.
BACA JUGA:6 Universitas Swasta Terbaik di Jawa Tengah Versi UniRank 2023, Akreditasi A!
BACA JUGA:20 Universitas Terbaik di Jawa Tengah Versi UniRank, Nomor 1 Masuk 10 Besar Nasional!
Dalam proses transformasi ini, lanjut Khafdilah, Ubisa akan terus meningkatkan fasilitas pendukung, seperti laboratorium, perpustakaan, dan teknologi informasi. Ubisa berkomitmen untuk memberikan lingkungan belajar yang kondusif dan modern, yang mampu mendukung pengembangan intelektual dan keterampilan mahasiswa.
Sebagai universitas, Ubisa juga akan memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk industri, institusi pendidikan lain, dan pemerintah. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan lulusan Ubisa memiliki keunggulan kompetitif, serta mampu menghadapi tantangan di dunia kerja dengan baik.
Edupreneur pattern yang telah menjadi ciri khas lembaga di bawah Yayasan Pendidikan Bima Sakapenta akan tetap menjadi landasan utama pendidikan di ubisa. kami akan terus mengembangkan pola pendidikan yang berfokus pada pengembangan jiwa kewirausahaan, di mana mahasiswa didorong untuk menjadi inovator, kreator, penggerak perubahan positif di masyarakat.